Konsep Laundry Luar Negeri Sekarang Ada di Semarang

Seorang model memasukkan baju ke mesin cuci mandiri layaknya di luar negeri, Kamis (4/7).

Semarang, Idola 92.6 FM – Konsep mencuci baju sendiri populer di luar negeri, sedangkan di dalam negeri masih menjadi hal yang baru. Tidak banyak kota di Indonesia yang membuka bisnis laundry dengan konsep layaknya di luar negeri, termasuk di Kota Semarang.

Franchise Director PT Anufrah Lima Semesta yang mengembangkan The Daily Wash Laundromat Herlambang Prayatno mengatakan konsep bisnis laundry seperti di luar negeri ini, merupakan pengembangan bisnis dari motivator marketing Tung Desem Waringin yang ingin mengajarkan masyarakat Tanah Air tentang konsep mencuci baju sendiri. Yakni, konsumen cukup datang dan tinggal menunggu hasil cucian selesai sendiri dalam waktu 1,5 jam saja.

Menurutnya, konsep laundry cuci sendiri ini menyasar kalangan mahasiswa dan karyawan yang tinggal di kos dan membutuhkan pakaian bisa segera dipakai lagi tidak dalam hitungan hari.

Herlambang menjelaskan, The Daily Wash Laundromat yang buka di Kota Semarang itu merupakan cabang ke-47 di seluruh Indonesia dan menawarkan proses cuci kering pakaian dalam waktu cepat.

“Mendekatkan ke daerah kos mahasiswa dan karyawan, merupakan target pasar kami. Kelasnya adalah menengah bawah. Kita terus edukasi kepada konsumen, dan kita perlu waktu untuk edukasi. Konsep laundry ini kan mengadopsi di luar negeri. Itu menjadi tantangan buat kita,” kata Herlambang ditemui di The Daily Wash Laundromat Tembalang, Kamis (4/7).

Lebih lanjut Herlambang menjelaskan, laundry merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat zaman sekarang. Terutama, dengan harga terjangkau dan berkualitas bagus.

“Sebagai outlet pertama di Kota Semarang, diharapkan bisa menjadi batu loncatan untuk outlet berikutnya yang akan dibuka,” jelasnya.

Herlambang menyebut, wilayah Kota Semarang yang cukup banyak kampus menjadi daerah potensi dalam pengembangan usaha laundry berkonsep cuci pakaian sendiri layaknya di luar negeri. (bud)

Artikel sebelumnyaDinkes Jateng Pantau dan Awasi Kasus Hepatitis A
Artikel selanjutnyaMencari Sosok Paripurna Pimpinan KPK