OJK Jateng Genjot Pencapaian Inklusi Keuangan Tembus 75 Persen

Sekda Jateng Sri Puryono didampingi Kepala OJK Kanreg 3 Jateng-DIY Aman Santosa meninjau stan pameran Bulan Inklusi Keuangan, Rabu (16/10).

Semarang, Idola 92.6 FM – Bulan inklusi keuangan dimanfaatkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 3 Jawa Tengah-Yogyakarta untuk menggenjot inklusi keuangan. Karena, persentase inklusi keuangan yang ada di Jateng masih 66,32 persen lebih rendah dibanding nasional.

Kepala OJK Kanreg 3 Jateng-DIY Aman Santosa mengatakan dalam menggenjot peningkatan inklusi keuangan, salah satu upayanya menggalakkan Gerakan Indonesia Menabung. Karena, sesuai Perpres Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif ditetapkan target pada akhir tahun ini bisa mencapai 75 persen.

Aman menjelaskan, untuk mencapai target inklusi keuangan sebesar 75 persen dibutuhkan sekira 50 juta rekening baru dari saat ini yang hanya 145 juta penduduk dewasa. Sehingga, diperlukan gerakan yang sangat masif.

“Kita akan manfaatkan betul bulan inklusi keuangan ini. Upaya ini adalah upaya percepatan. Harapannya, dengan gerakan bulan inklusi keuangan ini salah satu program unggulannya Indonesia Menabung mudah-mudahan bisa sampai,” kata Aman di sela pembukaan Bulan Inklusi Keuangan di kantornya, Rabu (16/10).

Sekda Jateng Sri Puryono menambahkan, dibutuhkan juga pemahaman kepada masyarakat untuk tahu tentang Gerakan Indonesia Menabung. Sehingga, bisa meningkatkan persentase inklusi keuangan di provinsi ini.

Bahkan, para perbankan yang ada di wilayah Jateng didorong untuk menjangkau wilayah perdesaan untuk mengajak masyarakat mengenal produk perbankan.

“Kita berikan pemahaman kepada mereka, termasuk insentif kepada mereka. Harapannya, jangan sampai jatuh pada rentenir. Bank sekarang sudah banyak, dan menjangkau desa-desa,” ujar sekda.

Sekda berharap, masyarakat Jateng semakin teredukasi dengan layanan perbankan dan meningkatkan inklusi keuangan. (Bud)