Pengamat Transportasi Minta Raksasa Transportasi Daring Ikut Wujudkan Smart City di Semarang

Semarang, Idola 92.6 FM – Pengamat transportasi dari Universitas Diponegoro Semarang Eko Yuli mengatakan ekosistem bisnis raksasa transportasi dalam jaringan (daring), bisa dimanfaatkan untuk ikut berkontribusi mengembangkan Smart City yang sedang dibangun Pemkot Semarang. Pernyataan itu dikatakannya di sela menjadi pembicara dalam diskusi “Peran Taksi dan Ojek Online Dalam Membangun Entrepreneurship di Daerah” di Gedung PWI Jateng, Rabu (16/10).

Menurutnya, perusahaan transportasi daring itu bisa ikut mewujudkan agenda Kota Semarang membangun Smart City.

Eko menjelaskan, selama ini masyarakat masih familiar dengan pemanfaatan transportasi online. Sedangkan pelayanan online lainnya, belum terlalu diminati masyarakat.

“Ya kalau sementara ini kan masih terbatas, Smart Citynya baru untuk pelayanan-pelayanan di pemerintah kota. Jadi, yang kemudahan untuk lainnya seperti masyarakat bisa mengakses wifi dan segalanya belum. Aplikasinya macam-macam nanti, mau untuk kemudahan masyarakat apa dan perizinan apa. Wilayah kantor nanti seperti apa, dan yang paling mahal adalah perangkat fisiknya. Smart City di Semarang masih agak jauh,” kata Eko.

Lebih lanjut Eko menjelaskan, kehadiran teknologi informasi yang semakin maju ini harus banyak dimanfaatkan masyarakat. Pemkot Semarang juga bisa menambah perangkat pendukung dan layanan, untuk menunjang Smart City.

“Misalnya pariwisata, membayar pajak dan bahkan donasi secara online juga bisa dikembangkan,” jelasnya.

Eko menyebutkan, di beberapa kota besar di Indonesia yang mulai menerapkan aplikasi online di setiap sudut kota mendapatkan manfaat cukup besar. Bahkan, beberapa celah kebocoran pendapatan daerah juga bisa diminimalkan. (Bud)