Generasi Emas Indonesia 2045 Ditentukan Orientasi Pembangunan SDM yang Baik dan Sistematis, Peta Jalan Apa yang Mesti Ditempuh?

Semarang, Idola 92.6 FM – Penanaman pola pikir pembangunan yang tidak mengandalkan sumber daya alam menjadi kunci pembangunan generasi emas 2045. Investasi harus difokuskan kepada pembangunan SDM sejak dini. Peran perguruan tinggi negeri badan hukum adalah memastikan persepsi ini dimiliki semua sivitas akademika dan terpatri di dalam riset serta pengabdian masyarakat.

Tahun 2045 menjadi fase penting karena tolok ukur perkembangan bangsa adalah seratus tahun setelah merdeka. Pada tahun itu, Indonesia berpotensi memiliki bonus demografi dan menjadi lima besar kekuatan ekonomi global. Tentu dengan syarat pembangunan SDM yang baik dan sistematis. Namun, sayangnya, kita saat ini tengah menghadapi berbagai tantangan yang tak mudah. Menyongsong Puncak Bonus Demografi 2020-2030, dan dan turunnya Indeks Daya Saing Global RI karena mayoritas SDM hanya lulusan SD dan SMP.

Lantas, generasi Emas Indonesia 2045 ditentukan orientasi pembangunan SDM yang baik dan sistematis, peta jalan apa yang mesti ditempuh? Apa sesungguhnya permasalahan terbesar kita terkait dengan investasi SDM? Selain itu, kerja sama seperti apa yang mestinya dirajut antara perguruan tinggi dan dunia usaha di tengah problem turunnya Indeks Daya Saing Global RI karena mayoritas SDM hanya lulusan SD dan SMP?

Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Radio Idola Semarang berdiskusi dengan beberapa narasumber, yakni Rektor Universitas BrawijayaMalang Prof Nuhfil Hanani dan Rektor Universitas Indonesia terpilih Prof Ari Kuncoro. (Heri CS)

Berikut diskusinya: