Tingkatkan Daya Saing UMKM, Belanja Negara Diarahkan ke Pembiayaan Kredit

Seorang pelaku UMKM
Seorang pelaku UMKM tengah menyiapkan dagangannya sebelum dipasarkan.

Semarang, Idola 92,6 FM-Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi, APBN menjadi instrumen untuk menjaga stabilitas harga.

Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Jawa Tengah pun mendorong, agar belanja negara diarahkan untuk meningkatkan daya saing UMKM dengan pembiayaan kredit program.

Kepala Kanwil DJPb Jateng Muhdi mengatakan sampai dengan 31 Maret 2024, realisasi penyaluran kredit program mencapai Rp9,97 triliun dan disalurkan kepada 251 ribu debitur. Hal itu disampaikan melalui kegiatan webinar, kemarin.

Menurutnya, subsidi bunga pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) ditujukan agar UMKM bisa lebih berdaya saing dan meningkat ke skala usaha lebih besar.

Muhdi menjelaskan, penyaluran KUR terbanyak di Kabupaten Pati dengan jumlah penyaluran mencapai Rp690,40 miliar untuk 14.889 debitur.

Sedangkan yang terkecil di Kota Magelang, dengan jumlah penyaluran Rp37,45 miliar untuk 801 debitur.

“Realisasi KUR Rp9,81 triliun kepada 218 ribu debitur, tumbuh 69,19 persen (yoy),” kata Muhdi.

Lebih lanjut Muhdi menjelaskan, untuk realisasi kredit Ultra Mikro (UMi) mencapai Rp160,92 miliar kepada 32 ribu debitur mengalami penurunan 22.76 persen (yoy).

Penyaluran UMi terbanyak di Kabupaten Jepara, dengan jumlah penyaluran Rp 13,1 miliar untuk 2.563 debitur.

“Untuk penyaluran yang terkecil di Kota Magelang dengan jumlah sebesar Rp608,5 juta untuk 146 debitur,” pungkasnya. (Bud)