Operasi Mantap Brata 2018 Berakhir, Polda Jateng Siapkan Operasi Mantap Praja 2020

Brigjen Pol Achmad Luthfi
Wakapolda Jateng Brigjen Pol Achmad Luthfi memberi penjelasan soal evaluasi pengamanan Operasi Mantap Brata 2018, Rabu (6/11).

Semarang, Idola 92.6 FM – Polda Jawa Tengah bersama Kodam IV/Diponegoro, sukses menggelar Operasi Mantap Brata Candi 2019. Yakni, operasi pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Selesai Operasi Mantap Brata Candi 2018, Polda Jateng bersama TNI bersiap menggelar Operasi Mantap Praja 2020 untuk pengamanan Pilkada Serentak 2020.

Wakapolda Jateng Brigjen Pol Achmad Luthfi mengatakan pengamanan Operasi Mantap Brata 2018 digelar hampir dua tahun lamanya, dan bisa berjalan aman serta lancar di wilayah hukum Jateng. Pengamanan setiap tahapan di Pemilu 2019 bisa berjalan dengan baik, hasil koordinasi bersama jajaran KPU dan Bawaslu serta pemerintah daerah setempat.

Wakapolda menjelaskan, sepanjang pelaksanaan Pemilu 2019 di Jateng berjalan lancar dan tidak ada kasus yang menonjol. Namun demikian, dari 14 kasus pemilu yang terjadi di Jateng itu 11 kasus di antaranya masuk tahap penyidikan.

Menurutnya, untuk gangguan keamanan selama pelaksanaan Pemilu 2019 di wilayah Jateng juga bisa diredam dan dikendalikan tidak sampai meluas.

“Jadi Operasi Mantap Praja itu, leading sectornya terkait pemilukada. Dilanjutkan Operasi Mantap Brata, pemilu presiden dan legislatif. Ke depan sudah siap lagi Operasi Mantap Praja, tepatnya tanggal 23 September 2020. Operasi terkait pengamanan Pemilukada di 21 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Saat ini kami sudah mulai persiapan, terkait dengan setiap tahapan di pemilukada di masing-masing daerah,” kata Luthfi usai memimpin apel konsolidasi berakhirnya Operasi Mantap Brata 2018 di Mapolda, Rabu (6/11).

Lebih lanjut wakapolda menjelaskan, untuk menghadapi pemilukada pihaknya juga sudah siap menggelar Operasi Mantap Praja 2020. Termasuk, berkoordinasi dengan 21 kabupaten/kota yang akan menggelar pesta demokrasi lima tahunan.

“Kami berdasar hasil evaluasi dari Operasi Mantap Brata 2018, telah memetakan situasi kerawanan keamanan di wilayah Jawa Tengah. Kami bagi menjadi tiga macam yaitu aman, kurang aman dan rawan. Itu berlaku dari dulu sampai sekarang. Kalau di Jawa Tengah, yang menonjol di wilayah Surakarta dan sekitarnya,” jelasnya.

Diwartakan, Pilkada Serentak 2020 di Jateng akan diikuti 21 kabupaten/kota memilih bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota. Dari 21 kabupaten/kota di Jateng yang akan menggelar pilkada serentak di antaranya adalah Kota Semarang, Surakarta, Kabupaten Semarang, Demak dan Grobogan. (Bud)