Pemprov Ajak Seluruh Elemen di Jateng Jaga Ideologi Pancasila

Ganjar Pranowo memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila dengan memakai pakaian adat nusantara, Selasa (1/10).
Ganjar Pranowo memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila dengan memakai pakaian adat nusantara, Selasa (1/10).

Semarang, Idola 92.6 FM – Dalam upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), banyak cara yang bisa dilakukan semua elemen masyarakat dan bangsa. Salah satunya, dengan merawat ideologi Pancasila.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan seluruh elemen masyarakat dari pelajar, mahasiswa hingga tokoh agama saling menjaga dan menghormati melalui semangat merawat Pancasila. Sehingga, virus-virus kebaikan dan kedamaian dari Jateng bisa menular ke daerah-daerah lain.

Menurutnya, kondisi sekarang yang hampir mirip dengan keadaan tahun 1965 harus diantisipasi semua pihak.

Ganjar menjelaskan, semua pihak harus waspada dengan upaya kekuatan lain yang ingin mengubah ideologi bangsa. Sehingga, baik dari pemerintah maupun masyarakat harus merapatkan barisan menjaga kedaulatan NKRI dan Pancasila.

“Sebenarnya adalah bagaimana kita mengamalkan, dan yang berikutnya kita harus bisa menjaga. Suasananya saya membayangkan mirip-mirip ketika tahun 65 kita digoyang komunis, maka hari ini rasa-rasanya ada kekuatan lain yang ingin menggoyang Indonesia. Maka, hari ini kita sengaja pakai baju adat nusantara dan ini kita tunjukkan bahwa dari Jawa Tengah kita cinta Indonesia dan kita cinta kebhinneka tunggal ikaan yang diharapkan bisa merawat semua,” kata Ganjar usai memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila di halaman gubernuran, Selasa (1/10).

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, ideologi Pancasila tidak bisa diganti sampai kapanpun. Karena, tidak ada alasan apapun untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara.

“Kita sudah sepakat, kita tidak kenal ideologi lain selain Pancasila. Komunis kita tidak, khilafah HTI kita juga tidak. Maka, kita mesti jelas betul pada yang satu itu. Mudah-mudahan, elemen yang ada di Jawa Tengah kita rawat ini semuanya, agar kita bisa hidup damai untuk menantang masa depan yang tidak mudah,” pungkasnya. (Bud)