PLTU Cilacap Bisa Layani 682 Ribu Pelanggan Rumah Tangga Baru

Presiden Jokowi (tiga dari kiri) didampingi Menteri ESDM Ignatius Jonan dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Amir Rosidin saat meresmikan PLTU Cilacap Ekspansi 1, Senin (25/2) kemarin.

Semarang, Idola 92.6 FM – PLTU Ekspansi 1×660 MW di Kabupaten Cilacap yang diresmikan Presiden Joko Widodo, Senin (25/2) kemarin diperkirakan bisa melayani tambahan pelanggan baru hingga 682 ribu pelanggan rumah tangga. Hal itu sejalan dengan kebutuhan listrik yang makin tinggi, dan upaya PLN di dalam mengejar target rasio elektrifikasi 99,9 persen pada tahun ini.

Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan dengan banyaknya dibangun pembangkit listrik, akan menarik para investor baru dari luar negeri membangun usahanya di Indonesia. Sehingga, pembangunan pembangkit listri akan mengikuti pertumbuhan ekonomi dan investasi yang ada di Tanah Air.

Menurutnya, apabila infrastruktur listrik di dalam negeri siap, maka makin banyak investasi yang masuk. Selain itu, pemerataan energi listrik juga masuk hingga ke desa-desa terpencil.

Dengan adanya pembangunan PLTU di Cilacap berkapasitas 1×660 MW ini, jelas Jokowi, akan meningkatkan suplai energi listrik di dalam negeri. Sehingga, kebutuhan listrik untuk industri maupun rumah tangga akan terpenuhi. Di Cilacap juga masih ada satu pembangkit dengan daya 1.000 MW, yang akan selesai pembangunannya pada akhir tahun ini.

“Pembangunan pembangkit listrik ini sudah banyak yang dibangun, tapi ya harus dikendalikan. Kalau pasokannya sudah terlalu banyak, bebannya ada di PLN dan harus dibayar. Kita harus tahu itu. Kalau daerah lain kebutuhan listriknya mendesak, ya harus dibangun. Kalau sudah penuh, ya direm,” kata Jokowi.

Lebih lanjut mantan gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan, PLTU Cilacap yang berada di atas lahan seluas 38,28 hektare itu dikembangkan anak perusahaan PLN. Yakni Pembangkitan Jawa Bali dengan saham 49 persen, dan Sumber Segara Primadaya yang memiliki saham 51 persen.

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Amir Rosidin menambahkan, PLTU Ekspansi 1 nilai investasinya sebesar US$899 juta dan menggunakan bahan bakar batubara low range serta didesain ramah lingkungan. Saat ini, di Cilacap sudah ada tiga PLTU yang beroperasi. Yakni PLTU Adipala 660 MW, Cilacap 1 dan 2 berkapasitas 2×300 MW dan Cilacap Ekspansi 1 berkapasitas 1×660 MW.

“Sebentar lagi PLTU Ekspansi 2 berkapasitas 1×1.000 MW juga akan beroperasi, dan diperkirakan selesai September 2019. Saat ini sedang dalam tahap uji coba mesin. Harapannya, PLTU Ekspansi 2 ini akan menyuplai listrik untuk 1.050.000 pelanggan rumah tangga 900 VA,” jelas Amir. (Bud)