Revitalisasi BLK Harus Bisa Mengimbangi Kebutuhan Pasar Industri

Komisi IX DPR RI saat melakukan kunjungan kerja meninjau fasilitas BLK di Jawa Tengah, dan diterima Kepala Dinakertrans Wika Bintang.

Semarang, Idola 92.6 FM – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Ichsan Firdaus mengatakan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi di balai latihan kerja (BLK) perlu dilakukan, untuk menyiapkan tenaga kerja terdidik dan terampil bisa terserap di dunia industri. Termasuk, agar bisa bersaing dengan tenaga kerja asing di era revolusi industri 4.0.

Menurutnya, problematika yang dihadapi BLK di sejumlah wilayah di Indonesia ada di persoalan otonomi daerah. Sehingga, upayanya yang bisa dilakukan dengan mengubah BLK menjadi sebuah rumah kreatif.

“Menciptakan bagaimana, agar balai latihan kerja ini menjadi rumah kreatif bagi para anak-anak yang punya keinginan dan bakat untuk dikembangkan. Saya melihat, kenapa BLK ini harus ada karena sejak zaman reformasi sampai sekarang, peran BLK makin menurun. Oleh karena itu, kami mendorong perlu adanya revitalisasi BLK,” kata Ichsan di Semarang.

Ichsan lebih lanjut menjelaskan, revitalisasi BLK juga bertujuan menyelaraskan kompetensi yang dimiliki tenaga kerja dengan kebutuhan industri dan dunia kerja.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jateng Wika Bintang menjelaskan, di provinsi ini ada 34 BLK dan empat di antaranya adalah milik provinsi.

“Untuk Jawa Tengah, saya kira kami sudah mulai sejak dua tahun yang lalu. Apa yang dibutuhkan industri di Jawa Tengah, misal perhotelan yang butuh tenaga terampil. Untuk menyiapkan tenaga terdidik dan terampil di bidang perhotelan, BLK kami yang tadinya untuk melatih tenaga kerja rumah tangga ke luar negeri kami sulap jadi hotel mini,” ujar Wika.

Menurutnya, BLK yang ada di Jateng sudah mengikuti perkembangan zaman dan menyesuaikan kebutuhan pasar industri. (Bud)