Tenaga Kesehatan Puskesmas Jemput Bola Layani Kesehatan ke Rumah Warga

Kasi Sumber Daya Manusia dan Kesehatan Dinas Kesehatan Jawa Tengah Heri Purnomo (kaos merah kanan) saat berbincang dengan para perawat yang mengikuti uji kompetensi.

Semarang, Idola 92.6 FM – Guna meningkatkan kesehatan masyarakat, diperlukan adanya strategi jemput bola mendatangi rumah-rumah warga yang dilakukan para tenaga kesehatan puskesmas setempat. Tujuannya, untuk melakukan pendataan penyakit sekaligus pemeriksaan kesehatan melalui Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISPK).

Kepala Seksi Sumber Daya Manusia dan Kesehatan Dinas Kesehatan Jawa Tengah Heri Purnomo mengatakan para tenaga kesehatan dan jug perawat di puskesmas memiliki andil, di dalam mewujudkan cakupan pelayanan kesehatan semesta. Karena, sebagai tenaga kesehatan harus mampu melaksanakan tugas Asuhan Keperawatan (Askep) di tempatnya bekerja.

Menurutnya, para tenaga kesehatan puskesmas juga berkewajiban mengadakan kunjungan kepada keluarga penderita yang dipandang perlu. Serta, mendatangi sekolah-sekolah di wilayah kerjanya untuk melakukan penyuluhan kesehatan.

Berbeda dengan tenaga kesehatan di rumah sakit, jelas Heri, yang hanya melakukan tugas Askep ke pasien atau keluarga pasien saat dirawat di rumah sakit saja.

Heri menjelaskan, para tenaga kesehatan juga mempunyai andil besar di dalam mewujudkan PISPK di tengah masyarakat. Karena juga bertugas meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu anak, meningkatkan pengendalian penyakit dan meningkatkan akses dan mutu pelayanan dasar.

“PISPK itu kan program, ya. Program Indonesia dengan pendekatan keluarga. Jadi, perawat dan juga tenaga kesehatan itu datang ke keluarga dan menanyakan tentang 12 indikator. Termasuk, intervensi kalau ada keluhan kesehatan. Ke-12 indikator itu di antaranya adalah JKN, perilaku tidak merokok dan akses jamban sehat,” kata Heri belum lama ini.

Heri lebih lanjut menjelaskan, tenaga kesehatan puskesmas ini tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan saja tapi juga mengumpulkan data profil kesehatan keluarga. Tujuannya, sebagai promosi kesehatan untuk upaya promotif dan preventif.

“Jadi, dengan jemput bola ini ada tiga hal bisa dilakukan. Instrumen yang digunakan di tingkat keluarga, forum komunikasi dengan kontak langsung dengan keluarga dan keterlibatan tenaga dari masyarakat sebagai mitra puskesmas,” pungkasnya. (Bud)