Tentang Aksi 22 Mei Kemarin, Ini Kata Ganjar Pranowo

Pasukan Oranye Sapu Serpihan Aksi 22 Mei di Jantung Ibu Kota.

Semarang, Idola 92.6 FM – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan kejadian aksi unjuk rasa di depan kantor Bawaslu RI dan sekitar wilayah Jakarta sangat disayangkan, karena tidak hanya jatuh korban jiwa tapi juga menimbulkan kerusakan. Bahkan, aksi unjuk rasa itu juga ditunggangi pihak tidak bertanggung jawab dengan ditangkapnya sejumlah provokator.

Menurutnya, sejak awal dirinya mendorong masyarakat Indonesia untuk menerima apapun hasil dari Pemilu 2019 dengan lapang dada, sportif dan ksatria.

Ganjar Pranowo meninjau warga Tambakrejo yang terkena penggusuran.

Ganjar menjelaskan, bagi pihak-pihaknya yang tidak puas dengan hasil pemilu bisa mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Namun lebih dari itu, para elite politik bisa bertemu dan mendinginkan semua pihak.

“Satu saja saya minta, segera elite politik bertemu. Saya kira Pak Jokowi segera ketemu dengan Pak Prabowo, silakan siapa yang akan dampingi Pak Jokowi. Pak JK kemarin juga sudah menyampaikan sesuatu yang bagus. Kami rindu Pak Jokowi dan Pak Prabowo berpoto bersama sambil berpelukan,” kata Ganjar, Kamis (23/5).

Ganjar lebih lanjut menjelaskan, pihaknya mengakui memang ada warga Jateng yang berangkat ke Jakarta. Namun, dirinya berharap tidak ada warganya yang menjadi korban.

Meski demikian, jelas Ganjar, aksi kemarin disebutnya ada otak intelektual di belakangnya dan menginginkan kerusuhan di ibukota.

“Ada sengkuni yang memprovokasi. Mereka ingin sesama anak bangsa berselisih, ada setiangan tertentu yang sengaja dibuat rusuh di republik ini,” pungkasnya. (Bud)