Tingkatkan Literasi Membaca, Perpusda Jateng Kenalkan Aplikasi Pinjam Buku

Memanfaatkan waktu dengan membaca buku di perpustakaan.
Memanfaatkan waktu dengan membaca buku di perpustakaan.

Semarang, Idola 92.6 FM – Dalam meningkatkan literasi membaca masyarakat pada zaman sekarang, Perpustakaan Daerah Jawa Tengah terus berupaya meningkatkan layanan kepada masyarakat. Salah satunya, mengenalkan aplikasi layanan peminjaman secara online kepada masyarakat.

Kepala Perpusda Jateng Noor Hadi mengatakan masyarakat yang memanfaatkan layanan perpustakaan, dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan. Tidak hanya soal jumlah kunjungan ke perpustakaan, tetapi juga mengenai jumlah buku yang dipinjam.

Noor Hadi menjelaskan, guna memenuhi kebutuhan masyarakat tentang buku bacaan, pihaknya terus mengenalkan aplikasi layanan peminjaman buku secara online. Tujuannya, untuk meningkatkan minat membaca kepada masyarakat.

Melalui aplikasi itu, lanjut Noor Hadi, masyarakat bisa meminjam buku kapan saja dan di mana saja. Bahkan, aplikasi itu juga memberikan informasi kepada masyarakat tentang ketersediaan buku di perpustakaan.

“Kita memiliki tiga layanan aplikasi, yang pertama layanan i-Jateng dan kedua layanan Perpusda Jawa Tengah serta ketiga layanan e-Perpusda Jawa Tengah. Aplikasi itu bisa memudahkan masyarakat pembaca, bisa mengakses dan mengunduh aplikasi i-Jateng. Bisa meminjam dan memilih buku secara gratis di mana saja dan kapan saja. Ada 10 ribu buku yang bisa dipinjam secara online,” kata Noor Hadi, Senin (7/10).

Upaya lain di dalam meningkatkan literasi membaca kepada masyarakat, jelas Noor Hadi, pihaknya juga meningkatkan layanan perpustakaan keliling ke sejumlah sekolah yang jauh dari pusat kota. Layanan terpadu sekolah itu, diselenggarakan di 98 titik yang ada di Jateng.

“Kami siapkan 10 armada yang siap melayani sekolah-sekolah, dengan menyediakan ribuan buku yang diganti setiap bulan sekali. Tidak ke sekolah, layanan perpustakaan keliling juga bisa ditemui di masjid agung, taman wisata dan di lembaga pemasyarakatan,” jelasnya.

Noor Hadi berharap, masyarakat Jateng minat membacanya terus meningkat dan literasi membacanya tidak kalah dengan masyarakat dari negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara. (Bud)