Pemprov Jateng Siap Fasilitasi Seluruh Warganya Yang Masih di Wamena

Imam Masykur
Kepala Biro Kesra Provinsi Jateng, Imam Masykur. (Foto: SP)

Semarang, Idola 92.6 FM – Pemprov Jawa Tengah masih terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pemerintah di Wamena, Papua, terkait warga Jateng di daerah tersebut. Sedianya, Pemprov Jateng akan memulangkan seluruh warganya yang ada di Wamena maksimal 11 Oktober 2019.

Kepala Biro Kesra Jateng Imam Masykur mengatakan pemulangan seluruh warga Jateng yang ada di Wamena, akan difasilitasi pemprov bersama pemkab masing-masing dibantu pemerintah pusat. Yang saat ini terdata, ada 57 warga Jateng berada di Wamena

Imam menjelaskan, dari 57 orang warga Jateng yang berada di Wamena itu sekarang tinggal menyisakan 30 orang saja. Pemerintah sudah menyediakan kapal laut di Jayapura, untuk membantu proses pemulangan warga Jateng ke daerah masing-masing.

Menurutnya, sudah ada 27 warga dari Jateng pulang kampung halamannya dengan biaya sendiri atau difasilitasi pemkab masing-masing.

“Jumlah 57 orang ini, ada sebagian yang sudah pulang dengan difasilitasi pemerintah kabupaten/kota. Misal Pemkab Blora memfasilitasi lima orang warganya, dan pulang hari Rabu besok. Kabupaten Tegal ada dua orang yang pulang dengan biaya sendiri, dan ada empat orang difasilitasi. Kalau pemkab tidak memfasilitasi, kami arahkan untuk ikut kapal tanggal 9-11 Oktober gratis dari Jayapura ke kota tujuan masing-masing. Ini instruksi langsung dari waki presiden,” kata Imam, Senin (7/10).

Lebih lanjut Imam menjelaskan, ke-30 warga Jateng yang masih bertahan itu diketahui berada di lima posko pengungsian. Di antaranya di Resimen Induk Kodam XVII/Cendrawasih, Pangkalan TNI AU Silas Papare dan Lantamal X Jayapura.

“Kondisi mereka dilaporkan sehat, cuma ada salah satu yang sedang hamil dan keguguran saat terpeleset di pengungsian. Sekarang sudah ditangani,” jelasnya.

Imam menyatakan, ketika kondisi Wamena sudah disebutkan aman, maka warga Jateng akan kembali. Karena, keberadaan warga Jateng di Wamena cukup membantu roda perekonomian di daerah setempat. (Bud)