Tugas Berat Menanti Soekowardojo Pimpin Kantor BI Jateng

Gubernur Ganjar Pranowo foto bersama pejabat baru dan lama kepala Kantor Perwakilan BI Jateng Soekowardojo (kiri Ganjar) dan Hamid Ponco Wibowo (kanan Ganjar).

Semarang, Idola 92.6 FM – Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng mengatakan pada tahun kemarin penuh dengan tantangan, dan Indonesia bisa melaluinya dengan pertumbuhan ekonomi cukup baik. Pertumbuhan ekonomi secara nasional sebesar 5,17 persen dan tertinggi dalam lima tahun terakhir. Hal itu dikatakannya ketika memimpin serah terima jabatan Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng dari Hamid Ponco Wibowo ke Soekowardojo, Jumat (15/3).

Menurutnya, Jateng menjadi provinsi yang dinilai cukup bagus pertumbuhan ekonominya. Pada 2018 kemarin, pertumbuhan ekonomi Jateng sebesar 5,32 persen dan menguat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 5,26 persen.

Oleh karena itu, jelas Sugeng, sebagai kepala Kantor Perwakilan BI Jateng yang baru, Soekowardojo memiliki tantangan berat di dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di provinsi ini. Namun, pengalamannya memimpin Kantor Perwakilan BI Manado bisa diterapkan di Jateng untuk membantu tugas-tugas Pemprov Jateng di dalam mengembangkan sektor manufaktur.

“Jawa Tengah produk utamanya manufaktur, ini yang sangat penting. Kami memerintahkan kepada Pak Soekowardojo, bagaimana bisa mengembangkan manufaktur. Karena manufaktur bisa lebih fleksibel, harganya tidak tergantung internasional seperti natural resources. Kalau manufaktur kita bisa melakukan terobosan, misal kerja sama perdagangan ke India. Sebab, kompetitor kita China dan Vietnam,” kata Sugeng.

Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan, BI merupakan mitra Pemprov Jateng di dalam menekan laju inflasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dengan sinergi yang baik selama ini, bisa diteruskan pejabat baru nantinya.

“BI juga memberi banyak dukungan kepada kita, dengan perbaikan sistem informasi dan asistensi serta pengelolaan isu-isu ekonomi. Ini yang bisa mendorong para petani kita, bagaimana mereka bisa menunda jual lewat teknologi ozone holtikultura,” ujar Ganjar.

Ganjar menyatakan, masih banyak hal yang bisa diaplikasikan untuk masyarakat Jateng dari Kantor Perwakilan BI di provinsi ini. (Bud)

Artikel sebelumnyaKolaborasi Seperti Apa yang Perlu Dilakukan dalam Upaya Mewujudkan Agenda SDGs pada 2030?
Artikel selanjutnyaGanjar: Jateng Siap Jadi Raja Tembakau