Kolaborasi Seperti Apa yang Perlu Dilakukan dalam Upaya Mewujudkan Agenda SDGs pada 2030?

Semarang, Idola 92.6 FM – Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai kesepakatan global ditargetkan tercapai pada 2030. Tujuannya secara umum adalah mewujudkan kesejahteraan dunia termasuk Indonesia. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menekankan pentingnya partisipasi dan kolaborasi semua pihak untuk mendukung agenda besar ini.

SDGs diterjemahkan secara resmi ke dalam bahasa Indonesia sebagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Ini memiliki 17 tujuan , 169 target, dan 244 indikator terukur. Tujuan-tujuan itu antara lain: tanpa kemiskinan; tanpa kelaparan; kehidupan sehat dan sejahtera; pendidikan berkualitas;kesetaraan gender; air bersih dan sanitasi layak; energi bersih dan terjangkau; dan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Tujuan-tujuan itu dikelompokkan ke dalam 4 pilar yaitu pembangunan social, ekonomi, lingkungan serta hukum dan tata kelola. Menurut Bambang, partisipasi aktif semua pemangku kepentingan merupakan kunci pelaksanaan SDGs. Pemerintah, akademisi, pelaku usaha, filantropi serta organisasi-organisasi masyarakat perlu saling bekerja sama dan mengisi peran untuk tujuan tercapainya pembangunan yang berkelanjutan.

Lantas, kolaborasi seperti apa yang mesti dilakukan dalam upaya mewujudkan agenda SDGs pada 2030? Sejauh ini, program-program riil apa yang sudah dan sedang dilakukan pemerintah dalam upaya mewujudkan SDGs ini agar sesuai target jelang 2030? Dan apa tantangan dan hambatan terbesar pemerintah sejauh ini? Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Radio Idola Semarang mewawancara Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro. (Heri CS)

Berikut wawancaranya: