Unnes Dorong Mahasiswanya Tingkatkan Riset Ciptakan Makanan Olahan Berbahan Lokal Kaya Gizi

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Teknik Unnes Wirawan Sambodo (tengah) dan GM Divisi Noodle Semarang PT Indofood CBP Sukses Makmur Devi Permana (kiri) menunjukkan program kerja sama riset bagi mahasiswa S-1, Kamis (11/4).

Semarang, Idola 92.6 FM – Sebagai perguruan tinggi negeri (PTN) yang mengampanyekan go green, Universitas Negeri Semarang (Unnes) juga terus memacu para mahasiswanya untuk kreatif menghasilkan hasil-hasil penelitian. Terutama, penelitian yang menggunakan bahan makanan lokal untuk diolah menjadi makanan penunjang kesehatan masyarakat.

Ketua Tim Pakar Program Indofood Riset Nugraha Prof. Dr. Ir Budi Prasetyo mengatakan pihaknya mencoba memfasilitasi para mahasiswa strata satu yang akan menyelesaikan tugas akhirnya, dengan mendorong pembuatan proposal penelitian. Proposal-proposal yang diajukan para mahasiswa itu, nantinya akan dilakukan seleksi di tingkat pusat.

Menurutnya, tim pakar Indofood Riset Nugraha berupaya memfasilitasi dan melakukan kaderisasi mahasiswa yang akan menjadi peneliti muda.

Prof Budi menjelaskan, pada tahun ini pihaknya menuntut mahasiswa Unnes bisa mengembangkan penelitian melalui sistem pangan berkelanjutan berbasis potensi dan kearifan lokal untuk peningkatan kesehatan, kecerdasan dan prestasi bangsa. Nantinya, hasil riset dari mahasiswa Unnes akan diujikan dengan mahasiswa lain dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Trunojoyo Bangkalan Madura, Universitas Palangkaraya, Kalimantan Tengah dan Universitas Tadulako, Sulawesi Tengah.

“Sehingga, adik-adik ini yang kita harapkan nanti menjadi kader peneliti pengganti yang sudah tua. Biasanya, penelitian jenjang sarjana, masih banyak yang sifatnya eksplorasi dan identifikasi. Memang hasil risetnya itu,” kata Prof Budi di kampus Unnes, Kamis (11/4).

Prof Budi lebih lanjut menjelaskan, proposal dari mahasiswa yang lolos seleksi nantinya akan mendapat dana bantuan riset.

General Manager Divisi Noodle Semarang PT Indofood CBP Sukses Makmur Devi Permana menambahkan, pada tahun kemarin ada 60 proposal yang telah didanai setelah melalui proses seleksi.

“Saat ini, sudah ada lima ribu proposal yang masuk dan 750 proposal di antaranya sudah didanai. Setiap tahun, rata-rata antara 50-100 orang juga kita lakukan pendampingan untuk pengembangan risetnya,” ujar Devi.

Dirinya berharap, proposal riset yang dibuat para mahasiswa Unnes itu bisa bermanfaat bagi masyarakat. Sebab, Indonesia memiliki sumber pangan lokal yang beragam. Mulai dari sumber nabati, hewani dan juga kekayaan ikan lautnya melimpah. (Bud)