Buka Sekolah Pengawasan Daring, Bawaslu Jateng Terima 2.267 Pendaftar

Rofiuddin
Rofiuddin, Komisioner Bawaslu Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – Bawaslu membuka program Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif daring secara nasional, dan di Jawa Tengah ada 2.267 orang yang mendaftar. Para pendaftar ini yang dinyatakan memenuhi syarat, akan mengikuti Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif secara daring selama beberapa bulan ke depan.

Komisioner Bawaslu Jateng Rofiuddin mengatakan program Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif itu merupakan program nasional, dan dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yang ada secara daring. Secara nasional, sudah ada 20 ribuan pendaftar yang sudah diterima.

Rofi menjelaskan, untuk di wilayah Jateng sebenarnya pendaftar mencapai 2.320 orang dari 35 kabupaten/kota di provinsi ini. Setiap kabupaten/kota, jumlah pendaftarnya bervariasi.

Menurutnya, Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif untuk tingkat Jateng dimulai pada 2 Mei 2020 bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional dan bisa disaksikan lewat akun Youtube Humas Bawaslu Jateng.

“Di tengah situasi adanya wabah COVID-19, Bawaslu tidak henti-hentinya untuk terus melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif. Kali ini, Bawaslu punya program sekolah kader pengawasan partisipatif secara daring. Di Jawa Tengah, pendaftarnya mencapai 2.320 orang. Dari proses seleksi, ada 2.267 orang yang memenuhi syarat. Mereka akan mengikuti proses pembelajaran secara daring,” kata Rofi, Sabtu (2/5).

Lebih lanjut Rofi menjelaskan, para peserta akan mengikuti materi yang diberikan secara daring lewat audio visual sebanyak 10 materi. Mulai dari materi sejarah pemilu, tahapan pemilu, penyelesaian sengketa, penanganan pelanggaran dan kehumasan.

“Ada tahapan pendalaman materi melalui diskusi video conference, dan para peserta bisa berdiskusi secara interaktif dengan narasumber. Peserta juga bisa berdiskusi lewat chat di aplikasi perpesanan. Nanti, ada ujian dari daring dan Bawaslu RI yang akan memutuskan kelulusannya,” pungkasnya. (Bud)