Cegah Jalan Rusak, Pemprov Jateng Imbau Sopir Truk Tidak Lebihi Muatan

Banjir Genuk
Banjir menggenang jalan Genuk, Kaligawe, kemarin.

Semarang, Idola 92.6 FM – Banjir yang menggenang sejumlah ruas jalan di wilayah Jawa Tengah terutama di jalur pantai utara (pantura), menimbulkan dampak kerusakan jalan. Akibatnya, banyak aspal mengelupas dan muncul lubang-lubang jalan dengan ukuran bervariasi.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan kondisi jalan pantura yang aspalnya sudah mengelupas dan muncul lubang jalan, jangan diperparah dengan banyaknya kendaraan berat melintas dengan muatan berlebih. Muatan kendaraan yang berlebih atau over dimension over load (ODOL), akan memperparah kerusakan jalan.

Menurutnya, para pengusaha pemilik armada kendaraan berat dan sopir truk harus bisa mengikuti aturan tidak mengangkut barang melebihi muatan. Selain membantu jalan awet, juga mencegah terjadinya kecelakaan di jalan akibat kelebihan muatan.

“Pantura itu memang terus berproses. Problemnya adalah kecepatan pengerjaan dan anggarannya. Maka sering orang ngomong, oh jelang Lebaran baru dibuat. Enggak, itu memang tiap tahun dibuat. Memang, kita butuh kecepatan dan butuh anggaran yang cukup banyak. Sambil Kementerian Perhubungan mengatur ODOL, agar dikontrol betul. Sehingga, jembatan timbang mesti mengontrol dan sebagainya. Maka, sopir truk yang melebihi batas muatan tolong dong agar bisa jalannya awet dan selamat,” kata Ganjar, kemarin.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, pihaknya sudah meminta kepada Kementerian PUPR untuk secara rutin melakukan patroli jalan raya di jalur pantura. Sebab, jalur pantura masuk kategori nasional di bawah kewenangan pemerintah pusat.

Namun, pemprov akan membantu jika diperlukan dengan mengerahkan pasukan jalan cantik dari Dinas Bina Marga Jateng untuk terjun bareng.

“Pasukan Jalan Cantik yang dimiliki Dinas Bina Marga, siap diterjunkan apabila diperlukan. Terlebih lagi, selama ini jalinan kerja sama dengan Kementerian PUPR telah berjalan dengan baik,” pungkasnya. (Bud)