Gubernur Ahmad Luthfi mencoba alat pertanian di Kabupaten Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM-Ada beberapa fokus yang menjadi permasalahan di Jawa Tengah, dan salah satunya adalah upaya meneguhkan posisi provinsi ini sebagai lumbung pangan nasional pada 2026 mendatang.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan guna mewujudkan swasembada pangan, maka revitalisasi lahan harus dijaga, dan tidak boleh lagi ada lahan hijau berubah fungsi. Pernyataan itu disampaikan di sela Musrenbangwil Eks Karesidenan Semarang Raya di Salatiga, kemarin.

Menurut Luthfi, fokus berikutnya adalah irigasi lahan pertanian harus diperkuat dari mulai saluran primer dan sekunder hingga tersier.

Luthfi meminta seluruh bupati dan wali kota di wilayah Eks Karesidenan Semarang Raya, untuk memetakan daerah rawan kekeringan selama musim kemarau nanti.

Hal itu juga berlaku bagi daerah di eks karesidenan lainnya di Jateng.

“Pada saat musim kemarau, kita suruh petakan daerah kering atau kekeringan. Dampaknya di mana saja sehingga tidak mengganggu produksi pangan di wilayah kita. Jangan sampai panen kita gagal karena kekeringan,” kata Luthfi.

Lebih lanjut Luthfi menjelaskan, persoalan yang menjadi hambatan dalam mewujudkan swasembada pangan harus dipetakan dan dirumuskan solusinya.

Tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan seluruh elemen masyarakat.

“Tahun 2025 ini arah kebijakan pembangunan difokuskan pada infrastruktur jalan, pertanian, layanan dasar, pendidikan maupun kesehatan dan sumber daya manusia. Pada 2026 nanti fokusnya adalah swasembada pangan,” pungkasnya. (Bud)