Salah satu tim dari mahasiswa Sekolah Vokasi Undip menunjukkan hasil rekayasa kimia industri.

Semarang, Idola 92,6 FM-Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip), menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional.

Dalam ajang Jakarta International Science Fair (JISF) 2025 Online Competition, dua tim dari komunitas riset Kayovoks Chem-E-Car Undip sukses meraih dua medali emas dalam dua kategori berbeda.

Yakni engineering dan environmental science.

Ketua Program Studi TRKI Sekolah Vokasi Undip Mohamad Endy Julianto mengatakan tim pertama yaitu Kayovoks Ramayana, berhasil menyabet medali emas di kategori engineering lewat karya berjudul ‘Advancing Green Automotive Prototypes: Chemical Reaction-Driven Oxygen Generation and Pneumatic Propulsion’. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.

Menurut Endy tim tersebut terdiri dari Akhmad Surya Adi Maulana, Muhammad Zidan Fadilah, Devano Gothicardo, Rizki Ananda, Ilyas Nur Hidayat dan Hamaz Al-Fauzan.

“Mereka merancang kendaraan Chem-E-Car bernama Ramayana, yang digerakkan oleh tekanan oksigen hasil dekomposisi hidrogen peroksida (Hโ‚‚Oโ‚‚) dengan katalis kalium permanganat (KMnOโ‚„). Oksigen tersebut digunakan untuk menggerakkan sistem pneumatik, menciptakan sumber energi bersih tanpa emisi,” kata Endy.

Endy menjelaskan, untuk tim kedua adalah IO-Kayovoks Team juga meraih medali emas di kategori Environmental Science dengan karya bertajuk ‘The Potential of Aluminum-Air Batteries as a Green Energy Source: Design and Implementation in an Electric Vehicle Car Application’.

Tim tersebut digawangi Maya Qisthina Gaissani (Ketua), Maeza Dhenta Purniawan, Mochammad Wibisono Faizun Sunarko, M. Dio Pratama, David Auza Sitanggang dan Inas Taqiyyah.

“Mereka mengembangkan mobil listrik berbasis Aluminum-Air Batteries yang tidak hanya berdaya energi tinggi dan nol emisi, tetapi juga dilengkapi sistem pemberhentian otomatis berbasis reaksi iodine clock dan sensor laser dengan akurasi tinggi,” jelasnya.

Salah satu perwakilan tim Ramayana, Maulana menyebut jika kedua tim merepresentasikan semangat dan kompetensi mahasiswa Vokasi Undip dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip rekayasa kimia dengan inovasi teknologi berkelanjutan.

“Prestasi ini merupakan bukti nyata bahwa mahasiswa vokasi mampu bersaing di kancah global. Kami ingin menunjukkan bahwa riset terapan dari vokasi juga mampu menciptakan solusi konkret atas tantangan lingkungan dan energi masa depan,” ujar Maulana. (Bud)