Dinkes Jateng Klaim Kamar Rawat di RS Masih Tersedia

Yulianto Prabowo
Yulianto Prabowo, Kepala Dinkes Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah mengklaim, kapasitas ruang isolasi maupun perawatan di rumah sakit rujukan COVID-19 masih cukup tersedia. Bahkan, masih dianggap aman kapasitas ruang perawatan dan isolasi bagi pasien COVID-19 di Jateng.

Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo mengatakan penanganan pasien terkonfirmasi COVID-19 di provinsi ini, terus diupayakan secara maksimal. Pihaknya juga telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung penanganan dan rumah sakit rujukan bagi pasien COVID-19.

Yulianto menjelaskan, di Jateng memiliki kapasitas 3.343 tempat tidur di ruang isolasi yang tersebar di 58 rumah sakit rujukan COVID-19. Jumlah tersebut belum termasuk adanya tempat isolasi darurat, yang disiapkan untuk menampung dan menangani pasien COVID-19. Misal di rumah dinas wali Kota Semarang.

Menurutnya, sampai dengan saat ini ruang isolasi ataupun tempat perawatan pasien COVID-19 di 58 rumah sakit rujukan di Jateng baru terpakai sekira 40,5 persen.

“Saat ini masih tersedia. Sekarang longgar ya ketersediaannya. Utilisasinya baru sekitar 60 persen, itu se-Jateng. Artinya, masih banyak yang kosong. Sekitar 60 persen itu total kamar isolasi yang tersedia. Tidak semuanya penuh maksud saya. Saat ini tidak sampai 60 persen utilisasinya,” kata Yulianto, Senin (14/9).

Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, Pemprov Jateng juga masih memiliki tempat untuk menampung pasien COVID-19 dan belum terpakai. Yakni Asrama Haji Donohudan, gedung milik STIE Bank Jateng di Semarang dan RS Bung Karno Solo.

“Semua kita tetap siapkan untuk melakukan antisipasi dan merawat pasien COVID-19. Harapan kita, semua itu tidak pernah dipakai dan penanganan pandemi semakin cepat teratasi,” pungkasnya. (Bud)