Dinkes Jateng Terus Upayakan Tracing Ketat Klaster Ponpes di Purwokerto dan Kebumen

Tes usap di Kota Pekalongan
Petugas kesehatan melakukan tes usap kepada seorang warga di Kota Pekalongan.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah terus melakukan langkah tracing, dengan menemukan kontak erat hingga kontak akhir di klaster pondok pesantren di Purwokerto dan Kebumen beberapa waktu lalu. Sebab, dari dua daerah itu ditemukan banyak kasus positif.

Kepala Dinkes Jateng Yulianto Pranowo mengatakan pihaknya terus melakukan tracing kepada para santri, yang ada di pondok pesantren tersebut. Bahkan, pemeriksaan tes usap juga masih berjalan hingga sekarang.

Yulianto menjelaskan, dari satu ponpes di Purwokerto saja ditemukan 127 santri terkonfirmasi COVID-19. Sedangkan di dua ponpes di Kebumen, ditemukan 53 santri terpapar COVID-19.

“Jadi, kemarin kita menemukan klaster pondok pesantren di Purwokerto dan Kebumen. Ini ditemukan banyak kasus yang positif di situ (pondok pesantren). Ini menjadi pembelajaran kita,” kata Yulianto, kemarin.

Sementara Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan, untuk saat ini pembelajaran di ponpes tersebut dihentikan. Beberapa ponpes yang memang belum siap dengan sarana prasarana sesuai protokol kesehatan, juga diminta untuk mengembalikan pada pembelajaran jarak jauh.

“Kalau memang kondisinya tidak memungkinkan, suruh nutup dulu. Kalau seperti itu kan membahayakan. Sekarang sudah ditangani, dan kita minta dilakukan tracing. Sekarang sudah berjalan,” ujar Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar juga meminta kepada semua pengelola ponpes di Jateng, untuk mengevaluasi metode pembelajaran tatap muka saat ini. Bahkan, apabila belum siap dengan sarana prasarana penunjang protokol kesehatan untuk sementara tidak dilanjutkan. (Bud)