Kemenhub Dukung Pengembangan Pariwisata Jateng Dengan Aktifkan Jalur KA Joglosemarkerto

moda transportasi terintegrasi
Kereta Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo menjadi moda transportasi terintegrasi yang diharapkan mampu mendukung potensi pariwisata di Jawa Tengah. (Foto: ISTIMEWA)

Semarang, Idola 92,6 FM – Presiden Joko Widodo ingin menjadikan Bali baru di Jawa Tengah, dengan memasarkan keindahan Candi Borobudur kepada wisatawan mancanegara. Sehingga, diperlukan adanya konektivitas jaringan moda transportasi yang mampu mendukung pengembangan kawasan wisata Candi Borobudur.

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan sejumlah destinasi wisata unggulan di Jateng, akan dihubungkan dengan jalur kereta api dan berakhir di Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo yang terkoneksi dengan moda transportasi pesawat terbang. Sehingga, setiap penumpang pesawat yang datang dan merupakan wisatawan asing bisa melanjutkan perjalanan wisatanya ke sejumlah daerah tidak hanya ke Candi Borobudur saja.

Menhub menjelaskan, konektivitas menjadi kunci di dalam pengembangan kawasan wisata Joglosemarkerto. Sehingga, wisatawan asing tidak kesulitan di dalam mengakses destinasi wisata di wilayah Jateng.

“Jawa Tengah itu punya Borobudur, dan akan dijadikan salah satu lima Bali baru. Kita bikin kereta api itu keliling dari Semarang ke Solo, dan Jogja terus ke Cirebon. Muter gitu ya,” kata menhub, belum lama ini.

Budi Karya berharap, dengan beragam infrastruktur di sektor pariwisata itu akan mampu mengangkat devisa utama bagi negara.

Gubernur Ganjar Pranowo menambahkan, ekonomi pariwisata merupakan bagian dari ekonomi ke depan. Dengan dukungan infrastruktur yang memadai dan konektivitas jalur kereta api di kawasan wisata Jateng, diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

“Nah sekarang lebih masal, dan lebih banyak. Insya Allah akan lebih cepat. Ini sebesarnya bagian dukungan dari Bali baru, termasuk yang kita kembangkan Borobudur itu kita sudah mengembangkan kawasan wisata Joglosemar. Tidak cuma Joglosemar, tapi Joglosemarkerto plus Purwokerto,” ujar Ganjar.

Pemprov, jelas Ganjar, juga telah menyiapkan anggaran bagi desa-desa di Jateng membuat destinasi baru berupa desa wisata yang unik untuk dikunjungi wisatawan mancanegara. (Bud)