Kendalikan Harga Gula Pasir, Perum Bulog Jateng Droping ke Pedagang

Semarang, Idola 92,6 FM-Mahalnya harga gula pasir menjelang Lebaran, membuat Perum Bulog Jawa Tengah segera bertindak. Salah satunya dengan menstabilkan harga gula pasir di pasaran lewat operasi pasar, Senin (18/5).
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jateng Basirun mengatakan dalam upaya menekan dan menstabilkan harga gula pasir di pasaran, pihaknya sejak Jumat (15/5) kemarin mulai melakukan operasi pasar di sejumlah pasar pencatat inflasi BPS. Selain itu, juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan gula pasir menjelang hari raya Lebaran.
Basirun menjelaskan, harga gula pasir di pasaran saat ini memang harganya tidak terkendali karena barang yang tidak ada. Sehingga, pemerintah pusat menugasi Perum Bulog di Jateng untuk menyuplai para pedagang setelah stok gula pasir dari pabrik mulai tersedia.
Menurutnya, sejak pekan kemarin pihaknya sudah menyalurkan gula pasir untuk paket sembako dan penjualan ritel kurang lebih 1.052 ton. Sehingga, stok komoditas itu sudah tersedia di pasar-pasar tradisional.
“Harganya kita wajibkan para pedagang harus menjual maksimal HET Rp12.500 per kilogram. Kalau untuk pasokan yang sudah kita lempar keluarkan sampai dengan hari ini khusus operasi pasar saja, kita sudah menjangkau di 12 pasar pencatat inflasi BPS dengan melibatkan 196 pedagang. Kami akan memonitor terus, dan masih akan bertambah. Kita pastikan untuk pedagang, dia tidak boleh menjual karungan atau curah,” kata Basirun.
Lebih lanjut Basirun menjelaskan, saat ini pasokan gula pasir didatangkan dari PT Gendhis Multi Manis (GMN) di Kabupaten Blora. Pasokan itu masih berlanjut hingga masuk hari Lebaran.
“Kami dari internal akan terus berkoordinasi dengan Disperindag dan Satgas Pangan, untuk memonitor ketersediaan gula di pasaran. Tapi kalau stok di gudang kita, masih ada kurang lebih 2.150 ton dan itu cukup buat kebutuhan Lebaran,” pungkasnya. (Budi Aris)