Membaca Munculnya Fenomena #IndonesiaTerserah di Tengah Pandemi Covid-19

Semarang, Idola 92.6 FM-Belum lama ini, ungkapan ‘Indonesia Terserah’ sempat trending di media sosial. Hal ini disandingkan dengan komentar yang menunjukkan rasa kecewa masyarakat terhadap penanganan dan penerapan aturan untuk mencegah penyebaran virus covid-19 di Indonesia.

Menurut psikolog, ini merupakan ungkapan geram, frustasi dan kekesalan terhadap perilaku anggota masyarakat maupun kebijakan, yang dinilai tidak kooperatif dalam turut serta bahu membahu menghentikan pandemi covid-19. Rasa geram, frustasi, dan kesal ini jika berlangsung lama pada seseorang tanpa adanya kepastian yang jelas, bisa berkembang menjadi rasa putus asa. Selain itu, ini juga bisa membawa seseorang pada sikap perilaku tidak peduli atas apa yang terjadi, bahkan hingga pada perilaku fatalistik.

Pakar epidemiologi Universitas Indonesia, Syahrizal Syarif, menilai, tenaga medis semestinya tidak perlu kesal kepada masyarakat yang tidak mematuhi pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Pemerintah yang harus tegas dalam pelaksanaan PSBB. Ketegasan pemerintah bisa ditunjukkan dengan memberikan sanksi denda kepada masyarakat yang melanggar PSBB. Secara psikologis, Syahrizal melihat pemerintah melakukan pelonggaran kebijakan di moda transportasi sehingga masyarakat pun keluar rumah.

Sebelumnya, media sosial diramaikan dengan tanda pagar #IndonesiaTerserah. Tagar ini muncul dengan ungkapan para tenaga medis yang kecewa dengan pelonggaran kebijakan pemerintah di masa pandemi ini. Salah satunya membuka akses transportasi dan mengizinkan usia di bawah 45 tahun untuk bekerja saat PSBB. Kekecewaan mereka nampak dari foto-foto yang tersebar di media sosial. Para tenaga medis mengenakan alat pelindung diri (APD) sambil membawa kertas bertuliskan Indonesia Terserah.

Lantas, membaca fenomena #IndonesiaTerserah, ini sesungguhnya pertanda apa? Bagaimana seharusnya kita merespons hal itu di tengah kita masih berperang melawan covid-19? Mendiskusikan ini, radio Idola Semarang mewawancara Pakar epidemiologi Universitas Indonesia, Syahrizal Syarif. (Heri CS)

https://anchor.fm/radio-idola/episodes/Wawancara-Pakar-epidemiologi-Universitas-Indonesia–Syahrizal-Syarif-ee8lq1