Keyakinan Konsumen Terhadap Ekonomi di Jateng Stabil

Soekowardojo
Soekowardojo, Kepala Perwakilan BI Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah membeberkan hasil survei, bahwa keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian masih relatif stabil. Survei itu dilakukan terhadap 700 responden rumah tangga di Jateng, selama Agustus 2020.

Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng Soekowardojo mengatakan Indeks Keyakinan Konsumen di provinsi ini masih relatif stabil, dari 90,81 pada Juli 2020 menjadi 90,83 pada Agustus 2020. Sedangkan ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi selama enam bulan ke depan, juga masih pada level optimistis.

Menurutnya, komponen pembentuk kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen tertahan karena karena penurunan Indeks Ekspektasi Konsumen.

Soekowardojo menjelaskan, optimisme masyarakat Jateng itu masih terlihat lemah dibanding ekspektasi pada bulan sebelumnya. Pelemahan itu didorong penurunan ekspektasi terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja dan kegiatan usaha tidak sekuat bulan sebelumnya.

“Hasil survei yang diselenggarakan Bank Indonesia kepada 700 responden rumah tangga di Jawa Tengah pada bulan Agustus, mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi Jawa Tengah masih tetap atau stagnan. Belum menunjukkan peningkatan yang berarti, dan juga sebaliknya tidak mengalami penurunan lebih dalam lagi. Sementara itu, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan atau enam bulan mendatang, tetap pada level optimis,” kata Soekowardojo, Rabu (16/9).

Lebih lanjut Soekowardojo menjelaskan, indeks ekonomi saat ini terpantau mengalami peningkatan terhadap persepsi konsumen. Penyebabnya, kepastian penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja.

“Survei konsumen ini juga didukung dari hasil survei penjualan eceran di Kota Semarang pada Agustus. Survei penjualan eceran di Kota Semarang secara bulanan juga masih menunjukkan kontraksi atau penurunan dari bulan sebelumnya sebesar 3,6 persen. Secara tahunan, penjualan ritel di Kota Semarang juga masih kontraksi sebesar 15,2 persen,” pungkasnya. (Bud)