Polda Jateng Dukung Penuh Razia Protokol Kesehatan

Personel Polda Jateng
Personel Polda Jateng mengikuti apel penegakan protokol kesehatan di halaman Balai Kota Semarang, Rabu (16/9).

Semarang, Idola 92,6 FM – Jajaran Polda Jawa Tengah akan membantu pemerintah daerah, dalam upaya penegakan hukum terhadap protokol kesehatan di masa pandemi. Bahkan, untuk mendisiplinkan masyarakat terkait protokol kesehatan lewat Operasi Aman Nusa II sudah disiapkan 5.720 personel.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan pihaknya akan memberikan bantuan personel kepada pemerintah daerah, yang menggelar operasi yustisi dalam rangka mendisiplinkan masyarakat untuk patuh pada protokol kesehatan. Karena, landasan dari operasi yustisi ini juga berdasar pada Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Protokol Kesehatan.

Kapolda menjelaskan, kasus penyebaran dan penularan COVID-19 di Jateng masih cukup tinggi dan berisiko. Sehingga, masyarakat harus terus didorong untuk patuh pada protokol kesehatan yang berlaku selama masa pandemi.

Menurutnya, kepatuhan masyarakat bisa dilakukan dengan memakai masker setiap beraktivitas di luar rumah dan rajin mencuci tangan baik sebelum atau setelah melakukan aktivitas.

“Kalau di tingkat provinsi sudah ada perdanya, dan kalau kabupaten/kota se-Jawa Tengah juga sudah ada perbup atau perwal. Ini yang kita lakukan. Jadi, penegakan hukum terkait Inpres Nomor 6 Tahun 2020 perwujudannya semacam ini (razia). Jadi, membiasakan masyarakat dengan TNI/Polri yang didukung masyarakat setempat melakukan kegiatan penegakan hukum. Dan itu sanksinya berdasarkan kearifan lokal di masing-masing kabupaten/kota berbeda-beda,” kata kapolda, Rabu (16/9).

Kapolda lebih lanjut menjelaskan, pihaknya akan selalu mendampingi petugas Satpol PP di kabupaten/kota se-Jateng saat kegiatan operasi yustisi penegakan hukum terhadap protokol kesehatan. Terutama, saat menertibkan masyarakat untuk memakai masker dan menjaga jarak di tempat-tempat keramaian.

“Pasar tradisional, di jalan dan tempat keramaian lainnya menjadi lokasi penegakan hukum terhadap protokol kesehatan. Ini kita minta dukungan dari masyarakat, agar secara sadar dan patuh pada protokol kesehatan,” tandasnya. (Bud)