OJK Bersama Pemprov Jateng Terus Dorong Pelajar Gemar Menabung

Ganjar Pranowo dan Aman Santosa
Gubernur Ganjar Pranowo (kiri) dan Kepala OJK Kanreg 3 Aman Santosa (kanan) saat membuka peringatan Hari Indonesia Menabung 2020.

Semarang, Idola 92,6 FM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 3 Jawa Tengah-DIY bersama Pemprov Jateng terus berupaya meningkatkan literasi menabung di kalangan pelajar, meskipun saat ini masih pandemi COVID-19. Salah satu upayanya, dengan pemberian bantuan bantuan pendidikan kepada 11 ribu pelajar SMP dan SMA se-Jateng.

Kepala OJK Kanreg 3 Jateng-DIY Aman Santosa mengatakan dalam rangka memeringati Hari Indonesia Menabung, pihaknya menggandeng pemprov untuk mewujudkan Gerakan Satu Pelajar Satu Rekening dengan sasaran pelajar SMP dan SMA/SMK. Karena, di usia pelajar jenjang pendidikan tersebut sudah mengenal nilai uang.

Aman menjelaskan, pemerintah pusat sudah menjadikan Jateng sebagai salah satu provinsi pilot project dari program Gerakan Satu Pelajar Satu Rekening. Sehingga, hal itu menjadi tantangan bagi OJK bersama pemerintah daerah setempat untuk bisa mewujudkannya.

“Survei OJK pada 2019 kemarin menunjukkan, bahwa Indeks Literasi Keuangan Jawa Tengah sebesar 47,38 persen. Ini lebih tinggi bila dibandingkan Indeks Literasi Keuangan nasional, yang hanya sebesar 38,03 persen. Sedangkan Inklusi Keuangan di Jateng itu 65,71 persen, masih rendah dari nasional yang sudah mencapai 76,19 persen,” kata Aman, kemarin.

Lebih lanjut Aman menjelaskan, pada September 2019 kemarin tercatat ada 205 ribu pembukaan rekening baru untuk simpanan pelajar di Jateng.

Sementara Gubernur Ganjar Pranowo menambahkan, pihaknya akan mendukung upaya OJK dalam meningkatkan literasi keuangan dan budaya gemar menabung di kalangan pelajar di Jateng. Sebab, gerakan ini akan menanamkan kesadaran sejak dini tentang menabung dan memberikan jaminan keuangan di masa depan.

“Kita coba dorong pelajar-pelajar, tetap ingat menabung. Betapa kondisinya sulit, tapi kita coba terus membantu mereka anak-anak untuk bisa menabung. Dan ini kerja sama kita dengan OJK terus menerus, sehingga literasi keuangan kita menjadi lebih baik,” ujar Ganjar.

Ganjar berharap, budaya menabung di kalangan pelajar tersebut bisa diteruskan hingga dewasa dan berumah tangga. (Bud)