Pasar Properti di Semarang Masih Belum Stabil

Dibya K Hidayat
Ketua Panitia Property Expo Semarang, Dibya K Hidayat

Semarang, Radio Idola 92,6 FM – Pasar properti di kota Semarang hingga kini masih belum stabil. Hal itu terlihat dari jumlah transaksi dalam property expo ke-5 yang digelar 16-27 September 2020 di Mall Paragon.

Ketua Panitia Property Expo Semarang, Dibya K Hidayat mengatakan, selama masa pameran, jumlah rumah yang terjual tercatat sebanyak 11 unit. Jumlah ini lebih kecil dibandingkan dengan jumlah rumah yang terjual pada bulan agustus lalu.

“ini menunjukkan marketnya masih swing ya, masih up and down. Terlebih pengunjung mall kemarin turun sejak pengumuman PSBB Jakarta,” ungkap Dibya, Rabu (30/9).

Menurut Dibya, saat ini factor psikologis lebih banyak mempengaruhi masyarakat dalam memutuskan melalukan pembelian rumah. Sehingga kebijakan pembatasan social berskala besar (PSBB) di Jakarta juga berimbas terhadap perekonomian di daerah.

“yang harus diperhatikan pemerintah adalah penanganan covid supaya lebih bener ya. Karena kalau tidak akan menggerogoti perekonomian lebih masif lagi,” kata Dibya.

Dibya menambahkan, pengembang perumahan akan terus mendorong geliat pasar perumahan dengan melakukan modifikasi produk. Hal ini karena pasar perumahan untuk segmen menengah ke atas masih cukup besar.

“Temen – temen sekarang membangun dengan type yang lebih kecil dan dibutuhkan oleh masyarakat. Karena memang kita melihat marketnya masih tebal disana,” pungkasnya. (Timi)