Pelaku UMKM Terdampak Pandemi di Salatiga Mulai Bangkit

Ganjar Pranowo Melihat Batik
Gubernur Ganjar Pranowo memerhatikan kain batik dan lurik yang diproduksi UKM Srihanna Salatiga, Kamis (6/8).

Semarang, Idola 92,6 FM – Pelaku UMKM yang ada di Jawa Tengah dan terimbas karena COVID-19, sedikit demi sedikit mulai bangkit dari keterpurukan. Salah satunya adalah pelaku UMKM di Kota Salatiga, yang kini sudah bisa bernafas lega setelah mulai banyak berdatangan pesanan.

Adalah Sri Ambarwati, pemilik Batik Srihanna Salatiga yang mengaku terdampak karena pandemi. Usainya nyaris gulung tikar, karena sudah tidak ada lagi pesanan ataupun pembeli yang datang.

Ambarwati mengatakan saat mencoba mengikuti LapakGanjar, mulai terasa usahanya mengalami perubahan. Satu demi satu, permintaan kain batik dan lurik mulai datang.

Menurutnya, tidak disangka jika kemudian permintaan naik hingga 350 persen.

Ambarwati menjelaskan, dari pemesanan kain batik dan lurik yang datang itu kebanyakan berasal dari luar kota. Kebanyakan, juga mengaku mengetahui setelah melihat postingan dari Lapak Ganjar.

“Saya itu terdampak COVID-19, dan sangat terbantu dengan adanya lapak Pak Ganjar. Penjualan saya sekarang naik 350 persen. Ini sangat luar biasa, dan saya sebagai UMKM kecil sangat terbantu secara signifikan. Permintaan memang saya akui banyak yang datang dari luar kota, dan ada juga dari luar negeri. Kebanyakan adalah konsumen baru,” kata Ambarwati, Kamis (6/8).

Sebagai ucapan terima kasih, dirinya memberikan masker kain lurik buatannya untuk Ganjar Pranowo dan istrinya. Masker kain itu, kemudian dikirimkan ke rumah dinas gubernur Jateng.

Sementara Gubernur Ganjar Pranowo mengaku senang, jika LapakGanjar bisa memberikan manfaat kepada para pelaku UMKM. Program khusus itu, memang sengaja dibuat untuk membantu pelaku UKM dan UMKM yang terdampak pandemi. (Bud)

Artikel sebelumnyaPolda Jateng Awasi Kepemilikan Senjata Api Sipil
Artikel selanjutnyaKonsumsi Avtur di Bandara Ahmad Yani Semarang Mulai Naik