Pemkab Klaten Sebut Para Pengungsi Sudah Berada di Tempat Aman

Lapak Pengungsi
Sejumlah pengungsi yang terdiri dari lansia, ibu hamil dan anak-anak sudah menempati posko yang disiapkan Pemkab Klaten.

Semarang, Idola 92,6 FM – Pemkab Klaten terus melakukan pemantauan dan mengarahkan masyarakat yang tinggal di sekitar puncak Merapi, untuk mengungsi ke posko-posko pengungsian di beberapa lokasi. Terutama, untuk kelompok rentan yang harus diutamakan untuk diungsikan.

Penjabat sementara Bupati Klaten Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan pihaknya sudah menyiapkan tiga lokasi pengungsian, dan jaraknya dianggap cukup aman dari radius luncuran awan panas erupsi Merapi. Yakni di Desa Balerante, Desa Sidorejo dan Desa Tlogomulyo.

Sujarwanto menjelaskan, pada setiap titik pengungsian juga sudah disiapkan logistik dan tempat tersekat untuk menghindari kontak antarpengungsi. Yakni, satu keluarga menempati satu kotak di posko pengungsian.

Menurutnya, di Desa Balerante saat ini sudah ada 272 orang pengungsi dan di Desa Tegalmulyo ada 86 orang pengungsi. Sedangkan hewan ternak yang diungsikan ada 128 ekor sapi, dan ditempatkan secara khusus dengan ketersediaan stok pangan yang cukup.

“Hari ini per tadi malam para pengungsi masih terkonsentrasi di dua lokasi. Kita siapkan pengungsian sementara di radius kurang lebih enam kilometer dari pusat, artinya di daerah yang relatif aman karena peringatannya pada radius lima kilometer di luar radius. Itu kita sudah menyiapkan di Desa Balerante, Desa Sidorejo dan Desa Tegalmulyo. Yang sudah terisi ada di Balerante dan Tegalmulyo,” kata Sujarwanto, kemarin.

Lebih lanjut Sujarwanto menjelaskan, di tempat pengungsian Merapi masih diketahui beberapa warga di waktu siang kembali rumah masing-masing untuk beraktivitas di kebun. Sedangkan menjelang sore atau petang, akan kembali ke posko pengungsian berkumpul dengan keluarganya.

“Masyarakat lokal itu sudah paham dengan kondisi Merapi jika akan Erupsi, sehingga mereka kalau siang kembali beraktivitas seperti biasa,” pungkasnya. (Bud)