Pemprov Minta Kabupaten/kota Tata Ulang Pasar Tradisional se-Jateng

Gubernur Ganjar Pranowo meminta pengelola Pasar Karangayu tata jarak antarpedagang dan bersihkan pasar dalam tiga hari

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah menginstruksikan kepada pemkab/pemkot, agar menata ulang pasar-pasar tradisional guna memutus rantai penularan COVID-19. Penataan ulang pasar itu bisa dilakukan dengan menutup sementara, dan kemudian bisa diatur jarak antarpedagangnya.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan langkah yang diambil Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, bisa dijadikan contoh bagi daerah lain untuk menata ulang pasar tradisionalnya. Karena, mau tidak mau penataan pasar tradisional itu untuk menyiapkan kenormalan baru.

Menurutnya, perlu juga nantinya diatur jam buka pasar dan membatasi jumlah pengunjung setelah dilakukan penataan.

“Ada beberapa pasar di Kota Semarang yang ditata. Saya apresiasi pak wali kota, karena hari ini lebih kenceng lagi dan lebih disiplin lagi. Jadi, beberapa pasar dilakukan tes masal tidak hanya Rapid Test tapi juga PCR test. Jadi, ide dari pak wali itu bagus bisa dicontoh untuk seluruh pasar. Sehingga, semua pasar di Jawa Tengah ditata,” kata Ganjar saat meninjau Pasar Karangayu, Senin (8/6).

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, dengan kenormalan baru itu masyarakat harus terus diedukasi untuk memutus penyebaran virus Korona.

Sementara Pengelola Pasar Karangayu Fajar Joko Purwanto menyatakan, dalam tiga hari ini pihaknya berusaha untuk menata ulang pasar dan menata jarak antarpedagang. Nantinya, setelah pasar dibuka pedagang bisa mematuhi aturan yang berlaku.

“Mulai hari ini kita akan ada pembersihan, dan membersihkan tempat-tempat yang kotor. Termasuk payung peneduh pedagang kita bersihkan. Nanti, kita akan atur jaraknya lagi sesuai instruksi pak gubernur. Untuk parkir, kita taruh di depan,” ujar Fajar.

Fajar menyebutkan, untuk saat ini pengelola akan memaksimalkan halaman pasar agar bisa menampung seluruh pedagang. (Budi Aris)