Pemprov Minta Penegak Hukum di Jateng Tegas Hadapi Pelaku Kejahatan di Masa Pandemi

Ganjar Pranowo keliling kampung
Gubernur Ganjar Pranowo berkeliling kampung mengingatkan masyarakat selalu memakai masker.

Semarang, Idola 92,6 FM – Para pelaku kejahatan di tengah masa pandemi COVID-19 ini, memanfaatkan situasi untuk berbuat meresahkan masyarakat. Napi asimilasi atau bukan, Pemprov Jawa Tengah meminta kepada aparat penegak hukum untuk mengambil tindakan tegas.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya sudah mendapat banyak laporan dari masyarakat, yang rerata mengeluh ada peningkatan kejahatan di masa wabah virus Korona. Mulai dari aksi pencurian, hingga pada kasus pembegalan.

Menurutnya, pemprov sudah berkoordinasi dengan Polda Jateng dan Kodam IV/Diponegoro terkait dengan maraknya aksi kejahatan yang meresahkan masyarakat di tengah pandemi.

Ganjar sudah meminta aparat penegak hukum, untuk tidak ragu di dalam mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku kejahatan. Karena, dalam kondisi seperti ini jangan sampai ada yang memanfaatkan situasi menjadi penumpang gelap.

“Nah dengan kondisi dan situasi seperti ini, kita sudah bicara dengan pak menkumham, agar mereka dikasih penjelasan-penjelasan kalau tidak mampu akan kita kasih bantuan. Jangan ada image negatif bahwa mereka akan melakukan tinda pidana lagi, sehingga masyarakat takut. Nah, kalau ada kejahatan saya bilang tindak tegas tidak usah ragu-ragu. Kalau dia melawan didor saja,” kata Ganjar, Kamis (30/4).

Terpisah, Kepala BNNP Jateng Brigjen Benny Gunawan juga akan mengambil tindakan tegas terhadap para pengejar narkoba jika diketahui merupakan napi asimilasi. Terutama, jika napi asimilasi itu kembali melakukan aksi mengedarkan narkoba.

“Dalam masalah napi asimilasi ini, kita tidak ikut terlibat. Tapi, kita tetap komitmen apabila mereka (napi asimilasi) melakukan lagi akan kita tangkap. Tindakan tegas di lapangan sesuai dengan protap, yang harus kita lakukan. Kalau itu sudah pengedar atau bandar, dengan tindakan tegas. Kita tembak,” ujar Benny.

Lebih lanjut Benny meminta kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi melaporkan, jika melihat atau mengetahui adanya kegiatan transaksi narkoba di wilayahnya. (Bud)