Pemprov Siapkan APBD Jateng 2021 Fokus Pada Sektor Padat Karya

Seorang pelaku UKM Jateng menunjukkan produknya

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah menyatakan, pertumbuhan ekonomi tahun ini akan jauh dari target yang telah ditetapkan. Hal itu dikarenakan, banyak anggaran yang diarahkan pada penanganan COVID-19 dan sejumlah calon investor membatalkan berinvestasi di Jateng.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan pertumbuhan ekonomi di Jateng memang diakui menurun drastis, dan pada kuartal pertama 2020 hanya tumbuh 2,60 persen. Penyebabnya, wabah virus Korona yang terjadi membuat semua rencana dan target sebelumnya tidak bisa tercapai.

Ganjar menjelaskan, pemprov telah melakukan revisi total terhadap rencana dan target pertumbuhan ekonomi Jateng. Sehingga, nanti saat sudah memasuki babak kenormalan baru dari penanganan COVID-19 bisa tancap gas mengejar pertumbuhan ekonomi.

Menurutnya, yang paling utama disasar adalah sektor padat karya untuk memulihkan perekonomian di masyarakat.

“Kalau pertumbuhan ekonomi ini mengerikan. Kita sudah buat skenario agak tidak terlalu baguslah, dan kita sudah tahu itu. Makanya kita pasti akan merevisi total kondisinya, dan kita akan membantu untuk percepatan investasi. Maka, kemarin beberapa investasi kayak di kawasan industri masih berjalan lumayanlah. Tapi kalau kita mengharapkan target, itu pasti tidak tercapai. Makanya, kami juga menyiapkan APBD 2021 besok lebih banyak didesain agar dikerjakan secara padat karya,” kata Ganjar.

Ganjar lebih lanjut menjelaskan, percepatan investasi itu dirasa paling untuk memulihkan dan memerbaiki pertumbuhan ekonomi Jateng. Bahkan, dalam waktu dekat ini ada sejumlah perusahaan besar dari luar negeri akan berinvestasi di Jateng.

“Semua yang punya potensi investasi, akan kami bantu dan dorong terus. Apalagi, investasi itu akan menyedot tenaga kerja lebih banyak,” tandasnya. (Budi Aris)