Permintaan Elpiji di Jateng Naik Sebesar 2 Persen

Semarang, Idola 92,6 FM-Pertamina MOR IV menyebutkan, untuk penyaluran elpiji di masyarakat menjelang Lebaran ini masih dalam kondisi aman. Namun, sudah diperkirakan sebelumnya jika terjadi kenaikan konsumsi sebesar dua persen di wilayah Jawa Tengah dibanding hari biasa.

Senior Supervisor Communication & Relations Pertamina MOR IV Arya Yusa Dwicandra mengatakan peningkatan konsumsi elpiji selama Ramadan hingga menjelang Lebaran ini, sudah diperkirakan sebelumnya. Namun demikian, kenaikannya tidak terlalu banyak dibanding Lebaran tahun sebelumnya.

Arya menjelaskan, untuk mengantisipasi terjadi lonjakan permintaan elpiji ukuran tiga kilogram juga sudah dilakukan. Termasuk, mengimbau masyarakat mampu tidak ikut mengonsumsi elpiji bersubsidi.

Menurutnya, di Jateng ada lebih dari 40 ribu pangkalan elpiji bersubsidi dan 4.800 outlet elpiji nonsubsidi.

“Saat ini elpiji terjadi kenaikan antara 1-2 persen, dan kenaikan ini masih stabil kalau dibandingkan tahun lalu bisa mencapai di atas lima persen. Kalau untuk wilayah Jawa Tengah itu, terjadi kenaikan dua persen, dari 4.030 MT menjadi 4.090 MT. Stok juga sangat cukup elpiji kita, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan elpiji di saat hari raya Idul Fitri,” kata Arya, Jumat (22/5).

Arya lebih lanjut mengimbau kepada masyarakat mampu, agar tidak menggunakan elpiji ukuran tiga kilogram. Masyarakat mampu bisa menggunakan Bright Gas ukuran 5,5 kilogram.

“Elpiji tiga kilogram hanya diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu, sehingga kami minta yang ekonominya lebih baik tidak memakai yang bersubsidi,” pungkasnya. (Budi Aris)