Perwakilan Seniman Jateng Minta Izin Gelar Pentas Lagi

Seniman se-Jateng bertemu Ganjar
Sejumlah perwakilan seniman se-Jawa Tengah bertemu dengan Gubernur Ganjar Pranowo meminta izin mengadakan pentas seni.

Semarang, Idola 92,6 FM – Sejumlah perwakilan seniman Jawa Tengah mengadukan nasibnya kepada Gubernur Ganjar Pranowo, dan berharap bisa diizinkan menggelar pentas kembali. Pemprov Jateng bersedia memberikan izin menggelar pentas, asal dilakukan secara virtual.

Salah satu perwakilan, Wartoyo mengatakan jika selama ini para seniman Jateng tidak lagi memeroleh pendapatan. Bahkan, tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarga karena tidak ada undangan pentas.

Wartoyo yang merupakan seniman asal Boyolali ini menjelaskan, banyak seniman yang menginginkan pentas kesenian bisa digelar kembali. Sehingga, para pelaku seni di Jateng kembali berkarya dan mendapatkan penghasilan.

Menurutnya, permintaan kepada gubernur cukup sederhana agar bisa diizinkan mengadakan pentas seni.

“Kita sebagai perwakilan seniman se-Jawa Tengah, untuk meminta solusi bab nasib seniman di Jawa Tengah. Kita kan prihatin melihat temen-temen kita ya, saat ini enggak bisa kerja apa-apa. Usaha lewat jalur apapun, tapi hasilnya juga nihil. Diakui atau tidak, keahlian kita hanya seni tidak ada yang lain,” kata Wartoyo, kemarin.

Seniman lainnya, Wibowo Asmoro dari Kabupaten Pati juga mengajukan permohonan yang sama. Sehingga, izin dari pemprov sangat dibutuhkan.

“Banyak seniman yang nasibnya sudah memburuk karena tidak bisa berbuat apa-apa. Mau kerja di sektor lain, wong bukan keahliannya.

Sementara Gubernur Ganjar Pranowo meminta kepada para seniman, agar menggelar pentas secara virtual. Karena, mengundang kerumunan orang untuk datang melihat pentas seni sangat berisiko.

“Kalau mau pentas, virtual saja kayak waktu saya buat pas Ramadan itu. Pakai channel Youtube saya juga enggak papa, kan followernya banyak,” ujar Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar meminta para seniman Jateng tidak patah semangat, dan mengoptimalkan potensi lain untuk tetap bisa bertahan di masa pandemi. (Bud)