Polda Jateng Gandeng Pemkab Grobogan Panen Raya Beras di Lahan 265 Hektare

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi bersama Bupati Grobogan Sri Sumarni melakukan panen raya beras dalam rangka mendukung ketahanan pangan

Semarang, Idola 92,6 FM-Dalam upaya membantu pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan dan lumbung pangan, Polda Jawa Tengah bersama Pemkab Grobogan melakukan panen raya beras. Untuk saat ini, Kabupaten Grobogan dalam posisi surplus beras dan bisa membantu daerah lain yang kekurangan.

Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi bersama Bupati Grobogan Sri Sumarni belum lama ini, melakukan panen raya beras. Beras yang dipanen itu merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo pada saat Hari Bhayangkara, agar Polri ikut serta dalam rangka mewujudkan percepatan proses pemulihan ekonomi.

Kapolda menjelaskan, dengan instruksi dari presiden dan juga petunjuk kapolri itu maka jajarannya bergerak cepat melakukan kegiatan ketahanan pangan. Termasuk, ikut mengawal suksesnya kegiatan jaring pengaman sosial di bidang ketahanan pangan yang dilakukan pemerintah daerah.

Menurutnya, dengan berbagai kegiatan yang dilakukan di sektor ekonomi dan ketahanan pangan diharapkan dampak dari pandemi bisa tertangani.

“Percepatan ekonomi nasional, dan yang kedua dalam rangka ketahanan pangan untuk menghadapi pandemi di wilayah jajaran Polda Jateng dan Kodam IV/Diponegoro. Di Grobogan ini hampir 265 hektare telah dipanen, di samping itu juga kita melakukan kegiatan ketahanan pangan lainnya. Di antaranya adalah memberi bantuan sapi, unggas dan penaburan benih ikan. Dan ini akan dilaksanakan terus menerus di seluruh jajaran Polda Jateng dan Kodam IV/Diponegoro,” kata Luthfi.

Lebih lanjut kapolda menjelaskan, selain melakukan panen raya beras jajaran Polda Jateng juga menyerahkan benih jagung kepada masyarakat petani setempat. Yakni, kepada Kelompok Tani Manunggal di Godong dan Kelompok Tani Rukun Santoso di Karangrayung.

“Kami juga menyerahkan bantuan peralatan pertanian dan benih ikan kepada beberapa kelompok masyarakat. Tujuannya, agar bantuan-bantuan yang diberikan ini bisa dikelola dengan baik dan memberi manfaat bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya. (Budi Aris)