Polda Jateng Halau Kendaraan Yang ke Jakarta Lewat GT Kalikangkung

Semarang, Idola 92,6 FM-Personel gabungan dari TNI/Polri dan Dinas Perhubungan serta kesehatan menghalau kendaraan yang akan menuju Jakarta melalui Gerbang Tol Kalikangkung, Rabu (27/8). Polda Jawa Tengah mencatat, sudah ada 132 unit kendaraan pribadi yang diminta kembali putar arah dan dilarang melanjutkan perjalanan menuju Jakarta.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan sejak Lebaran hingga Selasa (26/5) kemarin saja, di 12 polres perbatasan di wilayah Jateng sudah menghalau ratusan kendaraan pemudik. Total ada 583 unit kendaraan yang diminta kembali, baik dari arah timur, selatan maupun barat perbatasan dengan Jatim maupun Jabar.

Iskandar menjelaskan, petugas di pos-pos penyekatan akan melakukan pemeriksaan secara ketat terhadap kendaraan yang melintas. Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, dan juga dokumen perjalanan.

“Beberapa petugas gabungan melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan. Semua anggota gabungan bertugas 24 jam, melakukan pemeriksaan kendaraan arus balik. Kendaraan barang dan sembako tetap lancar, dan berjalan seperti biasa. Kita sudah melakukan tindakan kepolisian, untuk menghalau kendaraan sebanyak 132 unit di Gerbang Tol Kalikangkung saja. Kalau yang di Pejagan Brebes, itu adalah pos penyekatan kita yang terakhir ke Jakarta,” kata Iskandar.

Sementara Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan, masyarakat yang sudah terlanjur masuk Jateng diminta tidak kembali ke Jakarta. Kecuali, bagi yang memang sudah mempunyai izin dari perusahaan atau instansi berwenang di tempat kerja masing-masing.

Menurutnya, karena ada aturan dari Pemprov DKI Jakarta itu maka masyarakat tidak perlu nekat kembali ke Jakarta.

“Kalau dia pekerja kantoran, pasti pulangnya pakai izin. Kalau sekarang akan dibuat aturan seperti itu, saran saya jangan balik dulu. Kalau yang nekat, ya Anda akan mendapatkan kondisi yang tidak nyaman,” ujar Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, sebelum masa mudik Lebaran saja diketahui ada lebih dari 600 ribuan warga Jateng yang berada di Jabodetabek pulang kampung. (Budi Aris)