Semarang, Radio Idola 92,6 – Pameran property expo Semarang ke-6 yang digelar di Mall Paragon Semarang berhasil mencatatkan transaksi penjualan sebesar Rp.76 miliar.
Ketua Panitia Property Expo Semarang, Dibya K Hidayat mengatakan, jumlah tersebut berasal dari penjualan 53 unit rumah, selama pameran yang berlangsung mulai 13 – 29 November 2020. Pameran ini sendiri diikuti oleh 10 pengembang perumahan menengah dan menengah atas.
“Seperti tahun – tahun sebelumnya, selalu terjadi peningkatan permintaan yang cukup bagus di akhir tahun,”ungkap Dibya di sela penutupan Pameran property expo ke-6 dan sekaligus pengundian hadiah property expo 2019.
Kendati mencatatkan penjualan yang cukup bagus, namun ia mengatakan penjualan secara keseluruhan pada tahun ini menurun drastis akibat pandemi virus corona. Apalagi saat ini perbankkan masih memperketat penyaluran kredit kepemilikan rumah.
“Karena pandemi ini beberapa pameran kita skip, jadi penjualan secara keseluruhan pasti turun. Apalagi kami masih ada hambatan perbankkan yang belum membuka KPR 100 persen,” ungkapnya
Dibya berharap agar perbankkan memperlonggar kebijakan pemberian kredit kepemilikan rumah, mengingat hampir 90 persen konsumen membeli dengan menggunakan fasilitas KPR. Jika penjualan perumahan meningkat maka roda perekonomian diyakini juga akan ikut terdongkrak.
“Penjualan rumah 90 persen itu menggunakan fasilitas kredit. Jadi kami harap perbankkan mau memberikan kelonggaran dan melihat kembali kemampuan konsumen secara riil,” kata Dibya
Sementara itu pameran property expo Semarang sepanjang tahun 2019 lalu berhasil mencatatkan transaksi penjualan hingga Rp.240 miliar. Jumlah tersebut berasal dari transaksi penjualan 202 unit rumah. (tim)
