Tes Antigen Acak Temukan 42 Orang Positif

Tes Antigen di Rest Area KM 429A
Seorang pemudik mengikuti tes Antigen di Rest Area KM 429A tol Semarang-Solo.

Semarang, Idola 92,6 FM – Pemprov Jawa Tengah bersama Polda Jateng dan lembaga kementerian terkait, menggelar Rapid Test Antigen secara acak di sejumlah tempat selama masa libur Natal 2020. Dari tiga ribuan orang yang dilakukan tes Antigen, ditemukan 42 orang reaktif atau positif terpapar COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan meskipun tes Antigen dilakukan secara acak, namun mampu memberikan hasil tracing lebih baik. Sebab, bisa diketahui lebih cepat orang yang terpapar COVID-19 saat masuk wilayah Jateng.

Yulianto menjelaskan, pihaknya sudah menyediakan cukup banyak alat Rapid Test Antigen yang bisa digunakan untuk menggelar tes secara acak kepada pemudik. Baik yang berada di tempat peristirahatan di jalan tol, maupun di tempat wisata di Jateng.

“Kita melakukan sampling itu berdasarkan rasio orang yang datang ke situ. Misal kita mengambil 10 persen dari total pengunjung secara acak. Pada prinsipnya, kami menyediakan banyak banget Rapid Test itu,” kata Yulianto, kemarin.

Sementara Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan, Rapid Test Antigen akan terus dilakukan hingga berakhirnya masa libur Tahun Baru 2021 mendatang. Dengan metode ini, mampu melakukan tracing terhadap kontak erat orang yang terkonfirmasi COVID-19.

Menurut Ganjar, kerja sama yang dilakukan antara pemprov bersama Polda Jateng dan kementerian lembaga terkait untuk menggelar pemeriksaan Rapid Test Antigen bisa mencegah terjadinya penularan virus Korona.

“Kalau dari tes ya, jumlah sampelnya kemarin 1.532 tes dan yang reaktif ada 23 orang. Itu yang dilakukan provinsi. Yang dilakukan polda di delapan lokasi, jumlah sampelnya ada 426 tes dan tidak ada yang reaktif. Kemenhub juga melakukan hal yang sama dengan 1.143 sampel, dan 19 orang diketahui reaktif. Dari 26 lokasi yang dilakukan tes acak itu, jumlah sampelnya ada 3.101 tes dan yang reaktif ada 42 orang,” ujar Ganjar.

Ganjar lebih lanjut meminta masyarakat luar Jateng yang akan masuk ke wilayahnya, agar melengkapi dokumen perjalanan dengan surat keterangan bebas COVID-19. Baik yang menggunakan angkutan umum, maupun dengan kendaraan pribadi. (Bud)