Semarang, Idola 92,6 FM-Undip membuat sebuah robot, yang bisa dimanfaatkan untuk membantu pekerjaan para tenaga medis di rumah sakit. Terutama, untuk mengantarkan kebutuhan bagi para pasien.
Ketua Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi Rifky Ismail mengatakan pemanfaatan robot ini, juga bisa digunakan untuk mengantarkan makanan atau minuman dan obat-obatan bagi pasien positif COVID-19. Sehingga, bisa untuk menghemat pemakaian alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga medis yang berjaga.
Rifky menjelaskan, robot yang belum memiliki nama ini bekerja dengan dilengkapi roda pada bagian bawah serta mempunyai kendali jarak jauh. Sehingga, bisa dioperasikan dari jarak jauh dan operator cukup melihat dari layar monitor.
Menurutnya, perawat cukup berada dari ruang kerjanya dan sudah mampu mengendalikan robot untuk membawakan obat atau makanan bagi pasien. Bahkan, lewat robot itu juga perawat bisa berkomunikasi dengan pasien untuk menanyakan kesehatannya.
“Ide awalnya dari teman-teman Fakultas Kedokteran, bersama RSND. Kami membuat alat ini, dengan pendanaan dari Fakultas Kedokteran. Beberapa teman dari Fakultas Kedokteran punya harapan, supaya kita mendevelop sebuah alat yang membantu perawat nantinya untuk mengirimkan beberapa kebutuhan pasien. Tim peneliti yang terlibat dalam penelitian ini ada beberapa orang, di antaranya dokter di Fakultas Kedokteran. Kalau untuk nama belum ada, ini masih trial,” kata Rifky, Jumat (3/7).
Lebih lanjut Rifky menjelaskan, robot ini masih dalam tahap uji coba dan akan terus dikembangkan. Sehingga, ke depan robot tidak hanya mengantarkan barang dan memantau secara visual saja tapi juga bisa memeriksa kesehatan pasien.
“Jika nanti robot ini diperlukan diproduksi masal, maka kami akan menyiapkan segala sesuatunya. Untuk pembuatannya dibutuhkan waktu antara 1-2 pekan, dan biayanya antara Rp30 juta sampai Rp50 juta,” pungkasnya. (Budi aris)
