Bandara Ahmad Yani Perketat Pengamanan Dari Aksi Terorisme

Petugas memeriksa kargo
Petugas didampingi anggota TNI memeriksa kargo di Bandara Ahmad Yani Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM – Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang memerketat pengamanan, setelah kasus peledakan bom di gereja katedral di Kota Makassar belum lama ini. Seluruh calon penumpang maupun kendaraan yang memasuki areal bandara, mendapatkan pemeriksaan secara ketat.

General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Hardi Ariyanto mengatakan pihaknya melakukan peningkatan pengawasan dan keamanan, di seluruh areal bandara untuk mengantisipasi ancaman terorisme. Pernyataan itu dikatakannya di ruang kerjanya, Selasa (30/3).

Hardi menjelaskan, peningkatan pengawasan keamanan yang dilakukan di areal bandara itu mulai dari pintu masuk bandara hingga di areal lobi bandara. Pemeriksaan dan pengawasan juga melibatkan aparat TNI/Polri, serta terus melakukan patroli gabungan di areal perimeter bandara.

Menurut Hardi, petugas bandara dengan didampingi personel TNI/Polri memeriksa calon penumpang maupun barang bawaan. Termasuk, memeriksa identitas dari calon penumpang atau masyarakat penjemput maupun pengantar.

“Secara responsif, bandara melakukan peningkatan upaya pengawasan dan pengamanan di seluruh area bandara pascaperistiwa pengeboman yang terjadi di Makassar. Hal ini dilakukan mengingat bandara merupakan obyek vital nasional, sehingga perlu diantisipasi potensi ancaman lanjutan dari peristiwa tersebut. Oleh karena itu, kami meningkatkan pemeriksaan kendaraan dan orang di beberapa area bandara serta terus melakukan pemantauan keamanan,” kata Hardi.

Hardi lebih lanjut menjelaskan, pihaknya terus berkoordinasi secara intensif dengan otoritas bandara terkait peningkatan pengawasan dan keamanan. Namun demikian, peningkatan pengawasan dan keamanan yang dilakukan di areal bandara tetap memerhatikan protokol kesehatan.

“Bagi calon penumpang dan pengguna jasa bandara, kami mohon maaf jika upaya peningkatan keamanan ini mengganggu kenyamanan Anda. Hal ini kami lakukan, demi keselamatan dan keamanan kita bersama,” tandasnya. (Bud)