Bandara Ahmad Yani Sebut Puncak Arus Mudik Nataru Hari Ini

Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang
Penumpang turun dari pesawat di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM – Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang memerkirakan, puncak kepadatan arus penumpang saat libur Natal 2021 terjadi pada Jumat (24/12). Sehingga, bandara memersiapkan infrastruktur pendukung untuk menyambut kedatangan penumpang atau keberangkatan calon penumpang.

General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Hardi Ariyanto mengatakan pergerakan arus penumpang saat Natal 2021 ini, sudah mulai terasa sejak sepekan sebelum perayaan Natal. Diperkirakan, akan terjadi kenaikan jumlah penumpang sebesar tujuh persen dari tahun sebelumnya. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di bandara, Kamis (23/12).

Hardi menjelaskan, diperkirakan jumlah penumpang yang datang dan pergi rerata sebesar 3.900 orang per hari. Baik itu kedatangan atau keberangkatan penumpang, di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang saat Natal 2021.

Menurutnya, seluruh stakeholder dan pihak terkait yang tergabung di Posko Nataru 2021-2022 di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani akan siap memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang.

“Di bandara ini kami prioritaskan dengan pelayanan terbaik untuk publik dan pengguna jasa, dengan tidak mengurangi protokol kesehatan di bandara. Untuk Natal, saya perkirakan lonjakan hari ini tanggal 24. Ini kepadatan penumpang. Kami menyiapkan pelayanan di bandara untuk pengguna jasa seluruhnya, supaya masyarakat nyaman dan enak,” kata Hardi.

Lebih lanjut Hardi menjelaskan, saat ini pihaknya belum menerima adanya penambahan jadwal pergerakan pesawat atau extra flight dari maskapai penerbangan. Sebab, pergerakan penumpang yang menggunakan moda pesawat terbang juga belum mengalami peningkatan seperti sebelum pandemi terjadi.

“Harapan kita, pada tahun depan kondisinya sudah bisa pulih dan banyak masyarakat menggunakan moda transportasi pesawat terbang kembali,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaMinyak Goreng Mahal, Dinperindag Jateng Bakal Gelar OP
Artikel selanjutnyaMenakar Rencana Pemerintah yang akan Menghapus Penjurusan pada Jenjang SMA melalui Kurikulum Prototipe: Apa Plus-Minusnya?