Baznas Kota Semarang Terus Lakukan Kreativitas dan Inovasi dalam Penyaluran Zakat

Obrolan Puasa
Obrolan Puasa "Puasa Bersihkan Hati, Zakat Bersihkan Harta."

Semarang, Idola 92.6 FM – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Semarang melakukan upaya kreativitas dan inovasi dalam pentasarufan (penyaluran) hasil zakat yang terkumpul. Sebab, Baznas bukan hanya menyadarkan orang untuk ber-zakat, namun yang tak kalah penting, dana yang disalurkan bisa lebih produktif, tak sekadar konsumtif.

Demikian disampaikan Ketua Baznas Kota Semarang, H. Arnaz Agung Andrarasmara dalam talkshow Obrolan Puasa bersama Baznas Kota Semarang bertema “Puasa Bersihkan Hati, Zakat Bersihkan Harta”, Rabu (28/04) sore di Hotel Ibis Semarang Simpang Lima Semarang. Dalam acara yang digelar Baznas Kota Semarang bekerja sama dengan radio Idola Semarang ini hadir pula beberapa narasumber, yakni: Prof Erfan Subahar (Ketua MUI Kota Semarang), H Ali Sofyan (Plt Kepala Biro Kesra Pemkot Semarang), dan Irma Susanti (Founder & CEO Identix Pratama Indonesia). Acara dipandu penyiar radio Idola Semarang, Nadia Ardiwinata.

Dalam kesempatan itu, Arnaz juga menyampaikan, selama dua tahun ini hasil pengumpulan zakat bisa mencapai Rp11 miliar. Jumlah ini meningkat dari jumlah sebelumnya berkali-kali lipat. “Ini berkat dukungan segenap warga Kota Semarang yang peduli dan sadar pentingnya berzakat dan menyalurkannya melalui Baznas Kota Semarang,” ujarnya.

Arnaz mengakui, salah satu tantangan Baznas tak hanya memantik kesadaran dan kepedulian orang untuk berzakat. Namun juga bagaimana agar penyalurannya bisa bersifat produktif bagi para penerima. “Sehingga, kami pun menggandeng kerja sama dengan berbagai pihak. Mulai dari instansi Pemerintah, BUMD, hingga private sector,” ujar Arnaz.

LIVE! Obrolan Puasa “Puasa Bersihkan Hati, Zakat Bersihkan Harta”

Sementara itu, Ali Sofyan menambahkan, Pemkot Semarang sudah bekerja sama dengan Baznas Kota Semarang untuk pemungutan zakat di instansi pemerintah, hingga BUMD. Jumlahnya kurang lebih mencapai 15 ribu lebih. “Kami juga menganjurkan jajaran kami untuk menyetorkan zakat mall ke Baznas, tuturnya.

Target riil Pemkot Semarang, melalui Baznas ini juga bisa mengurangi angka kemiskinan di Kota Semarang. Pihaknya menyadari ada sisi-sisi lain yg tidak ssemuanya bisa dianggarkan oleh Pemkot Semarang. “Sehingga, hal itu bisa dilakukan melalui Baznas, misal nya melalui program bedah rumah,” ujarnya.

Prof Erfan Subahar menjelaskan, makna puasa tak hanya puasa pada aspek jasmani namun lebih dari itu. Ia mengajarkan kaum muslimin pada makna spiritualitas, ruhaniah, dan emosional. Seperti tema acara kita hari ini, puasa membersihkan hati, zakat membersihkan harta kita.

“Puasa juga melatih kepekaan sosial kita pada nilai-nilai kemanusiaan,” ujarnya.

Sementara itu, Irma menambahkan, pentingnya hidup bersih, dan jujur dalam bekerja. Jujur pada diri sendiri. Jujur pada orang lain, ikhlas, dan sabar. Berzakat ini menurutnya menjadi salah satu upaya baik yang bisa kita lakukan untuk membersihkan harta dan diri kita. (her)