Bed Occupancy Rate (BOR) di Jateng Terus Menurun

IGD RSUD Kartini Jepara
RSUD Kartini Jepara saat menangani pasien COVID-19.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah mencatat, Bed Occupancy Rate terus mengalami penurunan dari hari ke hari dan saat ini sudah berada pada angka 60 persen. Namun, untuk BOR di wilayah Solo Raya masih di atas 70 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan memang diakui jika BOR di sejumlah rumah sakit rujukan COVID-19 mengalami penurunan, hal itu terjadi karena kebijakan PPKM yang diterapkan sejak Juli 2021 kemarin. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di pelaksanaan Vaksinasi Merdeka Candi di GOR Jatidiri, kemarin.

Yulianto menjelaskan, saat ini pasokan oksigen di sejumlah rumah sakit rujukan COVID-19 di wilayah Semarang Raya juga telah terpenuhi dengan kehadiran KRI dr Soeharso di Pelabuhan Tanjung Emas.

“Untuk bed occupancy rate baik itu isolasi maupun ICU, ini dari hari ke hari selalu menurun. Tetapi sebenarnya kasusnya menurunnya belum tajam ya. Artinya fenomena ini jadi kasusnya masih kita temukan banyak tapi BOR-nya itu semakin menurun. Nah, kalau kita lihat profilnya banyak yang isolasi mandiri. Artinya yang membutuhkan perawatan itu semakin berkurang. Penurunannya merata, tapi untuk Solo Raya masih agak tinggi,” kata Yulianto.

Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, meski menunjukkan angka penurunan tetapi semua tetap harus waspada. Sebab, temuan kasus juga masih terus terjadi di sejumlah wilayah.

“Kondisi ini harus dikontrol, karena kalau tidak maka tidak akan berhasil mengatasi pandemi ini,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaBagaimana Mengurai Silang Pendapat Antara KPK dan Ombudsman RI?
Artikel selanjutnyaDinakertrans Sebut Banyak Pabrik di Jateng Kebanjiran Order