Dinkes Jateng Bakal Siapkan Tempat Karantina Bagi Yang Nekat Mudik

Penyekatan Kendaraan
Petugas kesehatan saat memeriksa kendaraan pemudik di GT Kalikangkung pada Lebaran tahun kemarin.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah akan membahas bersama kabupaten/kota, penyiapan tempat karantina bagi warga yang nekat mudik saat libur Lebaran mendatang. Pihaknya juga akan menyiapkan peralatan pendukung, untuk melakukan pemeriksaan secara acak kepada para pemudik.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan guna mengantisipasi warga perantauan pulang kampung halaman saat libur Lebaran, pihaknya akan berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk menyiapkan tempat isolasi mandiri dan terpusat. Pernyataan itu dikatakannya usai bertemu Gubernur Ganjar Pranowo, belum lama ini.

Menurut Yulianto, tempat-tempat isolasi mandiri yang selama ini sudah dipersiapkan kabupaten/kota untuk tetap dipertahankan hingga Lebaran mendatang.

Yulianto menjelaskan, sesuai anjuran dari pemerintah pusat yang melarang aktivitas mudik saat Lebaran agar bisa dipatuhi masyarakat. Sebab, tujuannya untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus ataupun penyebaran kasus baru di Jateng. Masyarakat diimbau tetap bersabar, dan tidak perlu mudik pulang kampung pada libur Lebaran.

“Idealnya kalau isolasi itu ya dua minggu, itu idealnya dua minggu. Tapi nanti kita melihatlah kebijakannya seperti apa, karena kan prinsipnya dilarang (mudik) seperti itu. Kalau dari sisi kesehatan itu, nanti nunggu kebijakannya seperti apa. Tapi yang jelas pak gubernur sudah sampaikan bahwa akan ada isolasi dan kemudian random sampling untuk mengetahui bagaimana kondisi para pemudik apabila ada. Moga-moga enggak ada,” kata Yulianto.

Yulianto lebih lanjut menjelaskan, saat ini angka kasus COVID-19 terus mengalami penurunan seiring dengan masifnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di 35 kabupaten/kota di Jateng. Bahkan, program vaksinasi juga berjalan dengan baik dan sudah ada sejuta warga Jateng mendapatkan suntikan vaksin.

“Sabar sebentar, karena kasusnya juga terus mengalami penurunan. Jangan sampai masyarakat terlena, kemudian beramai-ramai mudik,” pungkasnya. (Bud)