Dinkes Jateng Minta Tiap Desa Ada Sentra Vaksinasi

Vaksinasi masal
Masyarakat mengikuti kegiatan vaksinasi masal di RS Wongsonegoro Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah meminta kabupaten/kota untuk membuat sentra vaksinasi di desa, agar cakupan program vaksinasi lebih luas. Terutama, untuk daerah-daerah yang masih rendah capaian target vaksinasinya.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan ada banyak daerah yang cakupan atau capaian program vaksinasinya, masih di bawah 50 persen atau di bawah 30 persen. Sehingga, daerah-daerah tersebut harus terus didorong. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di kantor gubernur, kemarin.

Yulianto menjelaskan, daerah yang capaian program vaksinasinya di bawah 30 persen adalah Kabupaten Banjarnegara sebesar 27,7 persen dan Cilacap 29,22 persen serta Pemalang 29,3 persen dan Brebes 29,7 persen. Faktor yang membuat capaian target vaksinasinya rendah selain alokasi vaksin, juga karena kemampuan vaksinator tidak sama dengan daerah lainnya.

Menurutnya, hal itu perlu didorong adanya sentra vaksinasi di desa dan tidak mengandalkan sentra vaksinasi di perkotaan saja.

“Jadi ya kita dorong, supaya yang masih rendah itu melakukan percepatan pelayanan secara simultan berbasis desa. Jadi, kalau semua desa itu beres ada timnya itu akan cepat selesai. Kalau mengandalkan sentra tidak mungkin, maka konsep vaksinasi berbasis desa ini bagus sekali,” kata Yulianto.

Sementara itu Gubernur Ganjar Pranowo meminta Kementerian Kesehatan, agar memberikan alokasi khusus pada daerah-daerah yang capaian program vaksinasinya masih rendah. Sebab, masih banyak daerah di Jateng capaian program vaksinasinya di bawah 50 persen dan masuk PPKM level 3.

Menurutnya, sebagai upaya percepatan sementara itu daerah-daerah bisa menghitung kebutuhan sehari untuk kemampuan memvaksin masyarakat.

“Maka beberapa daerah yang belum selesai, kita minta untuk segera menyelesaikan. Karena aglomerasi ini kan alokasinya spesial, sebenarnya yang daerah-daerah lain jadi ngiri gitu. Makanya, akan saya mintakan secara khusus kepada pak menteri kesehatan mulai besok,” ucap Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, capaian program vaksinasi di Jateng sudah mencapai 49,38 persen untuk dosis pertama dan dosis kedua baru tercapai 23,69 persen. (Bud)

Artikel sebelumnyaKapolda Minta Penanaman Mangrove Diperluas
Artikel selanjutnyaDorong Pemulihan Ekonomi, PLN Berikan Promo Tambah Daya