Dinkes Jateng Minta Wilayah Aglomerasi Percepat Vaksinasi

Vaksinasi
Masyarakat antusias mengikuti kegiatan vaksinasi.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah terus melakukan percepatan vaksinasi, hingga menjelang Desember 2021 bisa tercapai herd immunity atau lebih dari 70 persen warga Jateng sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap. Saat ini, yang perlu dilakukan percepatan vaksinasi adalah wilayah aglomerasi dan daerah-daerah dengan cakupan vaksinasi masih rendah.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan untuk Kota Semarang dan Kota Surakarta, saat ini program vaksinasi sudah lebih dari 70 persen atau hampir 100 persen tervaksin dosis pertama. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantor gubernur, belum lama ini.

Yulianto menjelaskan, untuk percepatan vaksinasi tidak bisa mengandalkan sentra-sentra vaksinasi yang ada. Percepatan vaksinasi di daerah, diperlukan adanya tim-tim vaksinator hingga tingkat desa/kelurahan. Tujuannya, untuk memercepat program vaksinasi.

Menurut Yulianto, percepatan vaksinasi jika hanya mengandalkan sentra-sentra vaksinasi yang ada tidak akan bisa terwujud herd immunity hingga Desember 2021 mendatang.

“Paling rendah ini kan cilacap dan juga daerah-daerah aglomerasi juga perlu kita percepat vaksinasinya. Wilayah aglomerasi itu ada 11, Solo Raya ada tujuh daerah dan Semarang Raya itu ada empat daerah. Ini juga perlu ada percepatan. Targetnya memang 70 persen, sasaran itu sudah tervaksin dalam bulan ini sebenarnya” kata Yulianto.

Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, saat ini di Jateng rerata target vaksinasi hampir 40 persen dari target 28,7 juta warga sasaran.

Sementara itu Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan, percepatan vaksinasi memang harus dilakukan seluruh kabupaten/kota se-Jateng. Apalagi, Jateng juga telah mendapatkan alokasi vaksin dari pemerintah pusat sebanyak 2,6 juta dosis pada pekan ini.

Menurutnya, bupati/wali kota se-Jateng juga harus menambah titik-titik sentra vaksinasi untuk menjangkau seluruh masyarakat.

“Dukungan dari TNI/Polri yang bisa dijoinkan, untuk bisa bersama-sama melakukan vaksinasi. Juga bisa melibatkan kelompok-kelompok masyarakat yang lain, sehingga percepatan itu bisa dilakukan. Jadi intinya itu,” ucap Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar meminta kepada masyarakat, juga bisa memberikan dukungan mengikuti kegiatan vaksinasi yang dilakukan pemerintah daerah maupun TNI/Polri. (Bud)