Ekonomi Mulai Bergeliat, Jateng Inflasi 0,17 Persen Pada Februari 2021

Cabai Picu Inflasi Februari
Cabai penyebab utama terjadi inflasi di Jateng bulan Februari 2021. (Photo: ISTIMEWA)

Semarang, Idola 92,6 FM – BPS Jawa Tengah mencatatkan laju inflasi pada Februari 2021 mencapai 0,17 persen, yang terjadi karena komoditas makanan dan minuman masih terjadi gejolak. Selain itu, permintaan masyarakat juga terus terjadi peningkatan di tengah situasi pandemi COVID-19.

Kepala BPS Jateng Sentot Bangun Widoyono mengatakan penyebab inflasi pada Februari 2021, masih berasal dari bahan makanan dan minuman serta tembakau. Pernyataan itu dikatakan saat menyampaikan rilis secara virtual, Senin (1/3).

Sento menjelaskan, kenaikan harga cabai-cabaian dan bawang merah menjadi penyebab utama terjadi inflasi di Jateng. Penyumbang inflasi untuk komoditas cabai merah sebesar 0,568 persen dan cabai rawit 0,0311 persen serta bawang merah sebesar 0,0278 persen. Namun demikian, ada beberapa komoditas yang mampu menahan laju inflasi di Jateng pada Februari 2021.

“Inflasi ini menunjukkan juga kemungkinan adanya kenaikan demand di bulan Januari, tetap agak melambat di bulan Februari. Inflasi terjadi di seluruh kota yang kita monitor di Jawa Tengah, yang tertinggi terjadi di Surakarta dengan inflasi 0,26 persen kemudian disusul Kudus 0,20 persen dan Tegal 0,25 persen serta Semarang 0,16 persen. Kemudian juga Purwokerto 0,15 persen, dan terendah Cilacap 0,12 persen,” kata Sentot.

Lebih lanjut Sentot menjelaskan, beberapa sektor lain mengalami penurunan indeks dan berkontribusi meredam laju inflasi. Penahan utama inflasi di Jateng adalah turunnya harga daging ayam ras, dan emas perhiasan serta minyak goreng.

“Dengan demikian, tingkat inflasi tahun kalender Februari 2021 sebesar 0,39 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun dari Februari 2021 terhadap Februari 2020 sebesar 1,42 persen,” pungkasnya. (Bud)