Gus Yasin Ajak Warga Sukarela Donor Darah

Taj Yasin Maimoen
Taj Yasin Maimoen, Wagub Jateng.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM – Pemprov Jawa Tengah mengajak masyarakat untuk sukarela melakukan donor darah, dan membantu sesama yang membutuhkan transfusi darah. Donor darah tidak hanya sebagai aksi kemanusiaan, tetapi juga baik untuk kesehatan diri sendiri.

Wagub Taj Yasin Maimoen mengatakan donor darah merupakan aksi kemanusiaan yang dilakukan secara sukarela, namun memiliki manfaat cukup besar bagi masyarakat lainnya. Pernyataan dikatakannya di sela pemberian penghargaan kepada pendonor darah sukarela di Gradhika Bhakti Praja, baru-baru ini.

Gus Yasin menjelaskan, dengan mau menjadi pendonor darah sukarela maka akan ada banyak jiwa yang terselamatkan. Sebab, satu tetes darah adalah kehidupan.

“Saya berharap, kita semua ayo donor darah. Karena, satu tetes adalah kehidupan. Saat ini, di musim hujan tentu kami juga antisipasi DBD dan penyakit-penyakit yang lain. Tentu di sana kemungkinan besar butuh darah. Maka saya mengajak masyarakat, yuk donorkan darah kita rutin tiga bulan sekali,” kata Gus Yasin.

Sementara itu salah satu pendonor darah sukarela Bhante Piyadhiro menyatakan, donor darah banyak manfaat positif yang didapatkan. Tidak hanya sebagai aksi kemanusiaan, tetapi juga untuk kesehatan.

Menurutnya, gerakan donor darah sukarela harus terus digalakkan dan masyarakat terus diedukasi tentang pentingnya aksi donor darah.

“Untuk membantu mereka yang membutuhkan, juga menambah kebajikan. Di samping itu tentu untuk kesehatan. Alasan utama tentu alasan kemanusiaan, walaupun mungkin kita berbeda secara agama atau warna kulit tetapi sahabat di dalam kemanusiaan. Sebaik-baiknya orang adalah yang bisa memberi manfaat kepada yang lainnya,” ucap Bhante.

Pendonor darah sukarela lainnya Yohannes Setiyono mengaku senang, karena menjadi bagian dari aksi kemanusiaan lewat gerakan donor darah sukarela. Dirinya tercatat sudah 82 kali, melakukan donor darah sukarela.

Menurutnya, kali pertama donor darah saat dirinya masih berusia 21 tahun dan ikut dalam perkumpulan kaum muda di Gereja Gedangan.

Yohannes berharap, akan semakin banyak masyarakat yang mau ikut aksi donor darah sukarela untuk membantu orang lain.

“Harapannya semakin banyak orang, mau mendonorkan secara sukarela. Itu yang sangat kami harapkan semakin lebih banyak lagi, karena dalam waktu-waktu tertentu PMI kan kurang darah,” ujar Yohannes.

Yohannes meminta kepada PMI yang ada di kabupaten/kota, untuk aktif melakukan kampanye donor darah sukarela hingga ke wilayah pelosok. (Bud)